Text
TESIS:Optimalisasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada Kelas Akselerasi di SMP Negeri I Watampone
Penelitian ini membahas tentang ‚Optimalisasi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) Pada Kelas Akselerasi di SMP Negeri 1 Watampone‛, Tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran objektif mengenai optimalisasi
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada kelas akselerasi di SMP Negeri I
Watampone. Dikembangkan dalam empat permasalahan pokok, yakni: deskripsi
pembelajaran pendidikan agama Islam pada kelas akselerasi di SMP Negeri 1
Watampone, upaya mengoptimalisasi pembelajaran pendidikan agama Islam pada
kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Watampone, persepsi peserta didik terhadap
pembelajaran pendidikan agama Islam pada kelas akselerasi di SMP Negeri 1
Watampone serta faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam pada kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Watampone.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan jenisnya adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan pedagogis, psikologis, teologi dan
pendekatan yuridis. Untuk memperoleh data digunakan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara: reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa deskripsi pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) pada kelas akselerasi di SMP Negeri I Watampone, pada
dasarnya sama dengan kelas reguler, namun yang membedakan hanya dari segi
alokasi waktu. Di kelas reguler, setiap kompetensi dasar biasanya menggunakan dua
kali pertemuan, sedangkan di kelas akselerasi hanya satu kali pertemuan perminggu,
pembelajaran di kelas akselerasi ditambah yaitu pagi-sore, sehingga waktu belajar
efektif dari enam bulan persemester bisa ditempuh hanya empat bulan saja.. Dalam
upaya mengoptimalisasi pembelajaran pendidikan agama Islam pada kelas
akselerasi, dilaksanakan dalam bentuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
berbasis ICT, pengembangan pendekatan kontekstual(contextual teaching and
learning) dan penilaian porto polio. Tentunya dalam proses pembelajaran
mempunyai faktor pendukung dan penghambat, diantara faktor pendukung tersebut
adalah kedisiplinan guru, sarana dan prasarana dan duklungan dari
pemerintah.Pemerintah memberikan beasiswa kepada setiap peserta didik kelasxiv
akselerasi, diberikan insentif khusus guru yang mengajar di kelas akselerasi, , guru
PAI aktif mengikuti pelatihan dan work shop melalui kegiatan MGMP yang berjalan
dengan baik di Kabupaten Bone. Sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan
waktu, kelengkapan administrasi harus lengkap, perangkat pembelajaran harus
diganti setiap 4 bulan sekali seperti kalender pendidikan, pemetaan mingguan dan
jam efektif, program tahunan, program semester, silabus, kriteria ketuntasan
minimal, dan rencana pelaksanan pembelajaran, kegiatan work shop dan pelatihan
sering di laksanakan bertetapan dengan waktu belajar efektif di kelas akselerasi, ,
sebagian orang tua menyerahkan sepenuhnya proses pembelajaran pada guru di
sekolah. Pembelajaran di kelas akselerasi berbasis ICT sehingga proses pembelajaran
semakin baik, dan peserta didik sangat merespon mata pelajaran PAI karena peserta
didik rata-rata menganut agama Islam dan bisa langsung berinteraksi guru dan
menanyakan kendala-kendala yang dialami oleh peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari.
Implikasi dari penelitian diharapkan peningkatan kualitas guru khususnya
guru PAI sehingga peserta didik dapat meningkatkan tiga ranah aspek pendidikan
kognitif, afektif dan psikomotorik, dan orang tua peserta didik selalu mendampingi
anaknya di rumah dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru PAI di
Sekolah.
Tidak tersedia versi lain