Text
TESIS:Urgensi Pembinaan Tilawatil Qur’an di Pondok Pesantren Darul Ulum Kalangkangan Kabupaten Tolitoli terhadap Pengembangan Musabaqah Tilawatil Qur’an
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memberikan gambaran tentang
pembinaan tilawatil Qur’an di Pondok Pesantren Darul Ulum Kalangkangan
Kabupaten Tolitoli, 2) mengungkapkan Kontribusi pembinaan tilawatil Qur’an
terhadap pengembangan Musabaqah Tilawatil Qur’an, 3) menguraikan faktor-faktor
pendukung dan penghambat dalam upaya pembinaan tilawatil Qur’an di Pondok
Pesantren Darul Ulum Kalangkangan Kabupaten Tolitoli terhadap pengembangan
Musabaqah Tilawatil Qur’an.
Penelitian ini adalah bentuk penelitian lapangan (field research) yang
bersifat kualitatif, menggunakan beberapa pendekatan, yakni pendekatan pedagogis,
teologis, dan psikologis. Adapun informan yang dijadikan sebagai nara sumber
adalah Pimpinan Pondok Pesantren, Kepala madarasah, wakil kepala madarasah,
pembina, guru bidang studi, pembina kegiatan ekstrakurikuler, orang tua santri, dan
santri itu sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
dokumentasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan adalah data tertulis dan
data lapangan, serta dilakukan pengujian keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan pembinaan tilawatil
Qur’an yang dilakukan oleh pembina dan guru menggunakan beberapa metode
pembinaan tilawatil Qur’an dan pembelajaran baca tulis al-Qur’an sehingga santri
memiliki kompetensi baca tulis al-Qur’an yang lebih baik yang dapat memberikan
kontribusi terhadap pengembangan Musabaqah Tilawatil Qur’an. 2) Keterlibatan
pembina dan guru dalam pembinaan tilawatil Qur’an dalam bentuk perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembinaan dan pembelajaran, sedangkan
keterlibatan orang tua dalam bentuk penyiapan fasilitas tempat kegiatan. 3)
Kegiatan pembinaan tilawatil Qur’an berjalan dengan baik disebabkan adanya
dukungan dari berbagai pihak, baik Pimpinan Pondok dan jajarannya, orang tua
maupun santri itu sendiri sehingga kompetensi baca tulis al-Qur’an bagi santri
sebagian besar mengalami peningkatan. Hambatannya terletak pada minimnya atau
kurangnya pembina yang belum memadai dan keterbatasan sarana prasarana
kegiatan.
Implikasi dari kegiatan tersebut di harapkan:1) Bagi setiap pembina dan
guru berupaya meningkatkan kemampuannya dalam bidang baca tulis al-Qur’an. 2)
Metode pembinaan tilawatil Qur’an perlu di kembangkan diseluruh instasi
pemerintah. 3) Program pembinaan tilawatil Qur’an atau pembelajaran baca tulis alQur’an hendaknya dijadikan sebagai program resmi di setiap jenjang pendidikan
serta dalam penerimaan CPNS perlu diprioritaskan pada qari/qariah yang berprestasixii
dan para penghapal al-Qur’an untuk dijadikan pembina tilawatil Qur’an di daerah
Kabupaten Tolitoli
Tidak tersedia versi lain