Text

TESIS:Peranan Guru dalam Membentuk Akhlak Mulia Peserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) Talagae Kabupaten Soppeng

---

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data objektif di lapangan
tentang peranan guru dalam membentuk akhlak mulia peserta didik di Madrasah
Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) Talagae
Kabupaten Soppeng. Permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana peranan guru dalam membentuk akhlak mulia peserta didik di Madrasah
Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) Talagae
Kabupaten Soppeng, dan Faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat
peranan guru di Madrasah Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam
(GUPPI) Talagae Kabupaten Soppeng dalam upaya membentuk akhlak mulia peserta
didik dan solusinya.
Dengan menggunakan metode kuantitatif serta pendekatan psikologis,
pedagogis, dan sosiologis dan teknik pengumpulan data dalam bentuk observasi,
analisis hasil angket dan wawancara secara mendalam, maka dari hasil penelitian ini
ditemukan beberapa hal sebagai berikut:
Peranan guru dalam membentuk akhlak mulia peserta didik di Madrasah
Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) Talagae. Hal ini
dapat dibuktikan sesuai dengan data yang diperoleh terdapat 20 dari 22 orang
peserta didik (90,90%) yang membenarkan. Hubungan guru dengan peserta didik
terjalin dengan baik dan harmonis, hal ini juga dapat dilihat bahwa 18 orang
responden atau 81,81% yang menyatakan, bahwa hubungan kami dengan guru
sangat baik. Dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam membentuk
akhlak mulia peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan
Pendidikan Islam (GUPPI) Talagae Kabupaten Soppeng adalah berupaya
mengoptimalkan frekuensi pengajaran pada peserta didik serta memberikan contohcontoh yang baik kepada peserta didiknya. Faktor yang mempengaruhi akhlak
peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam
(GUPPI) Talagae adalah: (a). Faktor lingkungan masyarakat serta kurangnya
pengontrolan orang tua terhadap pengaruh hiburan seperti televisi, radio, majalahmajalah serta surat kabar yang berbaur seks, (b). Faktor lingkungan keluarga yang
paling utama dan mendasar dalam pembinaan akhlak peserta didik, dan (c). faktor
lingkungan sekolah.xiii
Bertitik tolak dari temuan penelitian ini, implikasi kajian yang
memungkinkan dilakukan adalah: (a) diharapkan para pembina/guru-guru di
Madrasah Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI)
Talagae Kabupaten Soppeng lebih mengoptimalkan lagi sistem pembinaannya guna
mencapai tujuan visi dan misi yang di jadikan sebagai barometer (b) Pengelola
pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam
(GUPPI) Talagae Kabupaten Soppeng khususnya, dapat mengintensifkan
kerjasamannya dengan pemerintah dan para pemerhati pendidikan dalam upaya
pengembangan sarana serta media pembelajaran yang diperlukan dalam pembinaan
peserta didik. Pembinaan yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Gerakan Usaha
Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) Talagae selama ini, lebih berorientasi
kepada ilmu pengetahuan yang bersifat umum. Karena itu, diharapkan dukungan dari
semua pihak khususnya pemerintah dan masyarakat setempat untuk turut serta
memperhatikan kelangsungannya dengan memberi kesempatan kepada para peserta
didik untuk mengembangkan ilmunya terutama ilmu agama Islam.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

2X7

Penerbit

PASCASARJANA UINAM : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM., 2011

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

2X7

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar