Text
TESIS: Hubungan antara Proses Pembelajaran dengan Minat Belajar Bahasa Arab Peserta Didik MTs Darussalam Saroppo Kabupaten Jeneponto
Tesis ini membahas tentang hubungan antara proses pembelajaran dengan minat
belajar bahasa Arab peserta didik MTs Darussalam Saroppo Kabupaten Jeneponto. Adapun
pokok permasalahannya adalah (1) Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab di MTs
Darussalam Saroppo Kabupaten Jeneponto? (2) Bagaimana minat belajar bahasa Arab
peserta didik MTs Darussalam Saroppo Kabupaten Jeneponto? (3) Bagaimana hubungan
antara Proses pembelajaran dengan Minat belajar bahasa Arab peserta didik MTs
Darussalam Saroppo Kabupaten Jeneponto? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk
menggambarkan proses pembelajaran bahasa Arab di MTs Darussalam Saroppo Kabupaten
Jeneponto. (2) Menggali minat belajar bahasa Arab peserta didik MTs Darussalam Saroppo
Kabupaten Jeneponto. (3) Menyingkap hubungan signifikan antara proses pembelajaran
dengan minat belajar bahasa Arab peserta didik MTs Darussalam Saroppo Kabupaten
Jeneponto.
Untuk menjawab permasalahan di atas, maka peneliti menggunakan metode
deskriptif analisis yang didasarkan pada data atau informasi yang diperoleh melalu: field
research yaitu mengumpulkan data-data dengan jalan meneliti langsung ke objek yang
bersangkutan (penelitian lapangan). Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan logika dasar kausal atau biasa disebut penelitian korelasi. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan pedagogis dan psikologis. Populasi pada penelitian ini adalah
semua peserta didik di MTs Darussalam Saroppo berjumlah 70 orang sampel yang diambil
adalah seluruh populasi yaitu 70 orang yang merupakan sampel jenuh. Instrumen yang
digunakan adalah daftar angket, pedoman observasi, dan format dokumentasi.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Proses
pembelajaran bahasa Arab di MTs Darussalam Saroppo Kabupaten Jeneponto pada
umumnya berada pada kategori sedang dengan frekuensi 38 orang dari 70 jumlah sampel
atau 54,28%, selebihnya berada pada kategori sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat
rendah. (2) Minat Belajar bahasa Arab peserta didik umumnya berada pada kategori sedang
dengan frekuensi 32 orang dari 70 jumlah sampel atau 45,71%, selebihnya berada pada
kategori sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. (4) Terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara proses pembelajaran dengan minat belajar bahasa arab peserta
didik MTs Darussalam Saroppo Kabupaten Jeneponto dengan nilai koefisien korelasi 0,52
artinya hubungan keduanya berada pada kategori sedang.
Implikasi penelitian ini adalah proses pembelajaran bahasa Arab merupakan proses
yang sangat kompleks yang pada akhirnya berimplikasi pada minat belajar bahasa Arabxvii
siswa. Guru bahasa Arab dalam berbagai perannya seperti pendidik, pengajar, pembimbing,
pemimpin, pengelola pembelajaran, model dan teladan, anggota masyarakat, administrator,
penasehat, inovator, pendorong kreativitas, emansipator, evaluator, dan kulminator harus
mampu mengidentifikasi posisi yang tepat dalam memulai upaya meningkatkan minat
belajar bahasa Arab peserta didik dengan segala pendekatan, metode, dan teknik yang
melingkupinya.
Tidak tersedia versi lain