Text
TESIS: Wawasan al-Qur’an tentang tasa>muh dan Implementasinya dalam Kehidupan Masyarakat Madapangga kabupaten Bima
Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana wawasan al-Qur’an
tentang tasa>muh? Pokok masalah tersebut selanjutnya di-breakdown ke
dalam beberapa sub-sub masalah atau pertanyaan penelitian, yaitu: 1)
bagaimana pemahaman masyarakat Madapangga kabupaten Bima tentang
tasa>muh? 2) bagaimana bentuk-bentuk tasa>muh dalam kehidupan masyarakat
Madapangga kabupaten Bima? 3) bagaimana implementasi tasa>muh dalam
kehidupan masyarakat Madapangga kabupaten Bima?Jenis penelitian ini kualitatif, pendekatan penelitian tafsir dengan
metode Tematik (M. Quraish Shihab, Ibnu Kasir, al-T}abari>, al-Ra>zi dan
Hamka) dan Sosiologi. Adapun sumber data penelitian ini adalah: Kepala
Desa, Kepala Dusun, Ketua Rw/Rt, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan
Penyuluh agama. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah: observasi, wawancara, dokumentasi dan penelusuran referensi. Lalu
teknik pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga
tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penerikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan masyarakat
Madapangga tentang tasa>muh relatif kurang, disebabkan: 1) kurang minat
masyarakat untuk belajar agama, 2) kurangnya tenaga pendidik untuk
memberikan pemahaman keagamaan, 3) kepercayaan masyarakat terhadap
adat istiadat masih sangat kuat. Masyarakat Madapangga kabupaten Bima
desa Monggo dusun Tolonggeru mengimplementasikan bentuk tasa>muh yang
dinamis yang dipadukan dengan komunikasi aktif. Masyarakat Madapangga
kabupaten Bima desa Monggo dusun Tolonggeru sudah
mengimplementasikan tasa>muh yang didasari adat istiadat, seperti: saling
menghormati dan menghargai dalam segala hal yang berhubungan dengan
kehidupan sosial kemasyarakatan antar agama maupun sesama agama.
Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) sebagai wawasan untuk
menciptakan kehidupan antar umat beragama maupun sesama agama menjadi
aman dan damai, 2) sebagai masukan bagi pemerintah (kemenag) untuk lebih
memperhatikan masyarakat agar bisa memahami agama yang diyakininya
yang didasari dengan ilmu agar bisa mengimplementasikan dalam kehidupan.
Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat atau lembaga
yang bergerak dibidang kemasyarakatan di kabupaten Bima bahkan propinsi
Nusa Tenggara Barat sehingga tercipta kehidupan yang aman dan damai.
Tidak tersedia versi lain