Text
TESIS: Pembinaan Pendidikan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Palopo
Penelitian ini mengkaji tentang pembinaan pendidikan Islam yang diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A kota Palopo, dengan tujuan untuk mengetahui pembinaan pendidikan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A kota Palopo, upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam pembinaan pendididikan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A kota Palopo, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan pendidikan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A kota Palopo.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A kota Palopo dengan teknik pengumpulan data observasi, interview/wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pedagogis, pendekatan manajemen, pendekatan religius, dan pendekatan sosiologis. Sumber data ada 2 sumber yaitu sumber primer dan sekunder. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri untuk mendapatkan fokus penelitian dan instrumen pendukung adalah interview guide (pedoman wawancara).
Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa pembinaan pendidikan Islam yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A kota Palopo adalah: narapidana diajarkan cara salat yang baik dan benar, cara berwudhu, cara masbuk, cara tayammum, cara bersuci (taharah), doa-doa dan narapidana juga diajarkan ibadah individual dan ibadah sosial dalam memahami pentingnya saling hormat menghormati antar sesama hamba Allah swt. serta dibina pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan Lembaga Pemasyarakatan. Faktor penghambat dalam menjalankan pembinaan pendidikan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A kota Palopo adalah masih kurangnya literatur tentang Islam di Lapas Kelas II A kota Palopo, al-Qur’an dan Terjemahannya masih kurang, dan tempat yang digunakan masih sangat terbatas karena ruangan yang sempit. Faktor pendukung adalah karena materi-materi yang diajarkan kepada narapidana adalah materi yang sangat mendasar sehingga narapidana sangat menyukai materi tersebut, pemateri dalam membawakan materinya menggunakan metode persuasif sehingga mudah dicerna oleh narapidana. Yang paling mendukung adalah dukungan sepenuhnya dari Kepala Lapas dan dukungan dari STAIN Palopo tentang program pembinaan ini. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam menjalankan pembinaan pendidikan Islam di Lapas Kelas II A kota Palopo adalah pengelola senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak khususnya kepada Kepala Lapas sehingga setiap permasalahn yang ada dapat disampaikan langsung kepada Kepala Lapas, membangun komunikasi yang baik dengan STAIN Palopo karena pihak kampus STAIN Palopo senantiasa mengaktifkan program pembinaan pendidikan Islam dengan pencerahan kalbu.
Implikasi dari penelitian ini adalah kepada pengelola Lapas Kelas II A kota Palopo kiranya senantiasa memotivasi diri untuk membaca buku, khususnya buku yang membahas tentang pembinaan narapidana dengan konsep atau pendekatan Islam. Diharapkan kepada Kepala Lapas Kelas II A kota Palopo untuk senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan STAIN Palopo dan Dinas Pendidikan kota Palopo serta Pemerintah kota Palopo sehingga pembinaan pendidikan Islam di Lapas ini senantiasa eksis dan maju.
Tidak tersedia versi lain