Text
TESIS: STUDI TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMK NEGERI DI KOTA MANADO
Tesis ini adalah studi tentang kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) pada SMK Negeri di Kota Manado. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kompetensi pedagogik dan profesional GPAI pada SMK Negeri di Kota Manado, untuk mengetahui kondisi pembelajaran PAI pada SMK Negeri di Kota Manado, dan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research dengan jenis penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian pada SMK Negeri Manado. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pedagogis dan pendekatan psikologis. Sumber data penelitian adalah data primer yang melibatkan 47 (empatpuluh tujuh) informan dan data sekunder yang diperoleh dari literatur atau buku rujukan dan dokumen sebagai data pendukung. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai instrumen kunci, yang kemudian mengembangkan instrumen baru yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Ketiganya digunakan untuk mengumpulkan data di lapangan. Data yang dikumpulkan selanjutnya diolah melalui tiga tahap yakni data reduction, data display, dan data verification dan dianalisa secara kualitatif untuk mendapatkan kesimpulan. Selain itu juga dilakukan pengujian keabsahan data melalui perpanjangan waktu pengamatan, meningkatkan ketekunan saat melakukan penelitian, dan melakukan triangulasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, terdapat delapan GPAI SMK Negeri di Kota Manado yang telah memenuhi standar kompetensi dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, dan tiga GPAI lainnya belum memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan. Kondisi pembelajaran PAI di SMK Negeri Manado dapat dijelaskan melalui tiga komponen yaitu komponen peserta didik, komponen GPAI, dan komponen sarana atau alat-alat pembelajaran PAI. Peserta didik SMK Negeri Manado meski hanya berjumlah 1831 dari 7763, mereka memiliki semangat belajar PAI yang cukup baik. GPAI dan peserta didik SMK Negeri Manado mengalami kesulitan mengembangkan pembelajaran PAI karena keterbatasan sarana atau alat-alat pembelajaran. Faktor pendukung pengembangan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional GPAI diantaranya adalah peningkatan kualifikasi pendidikan, penyelenggaraan in house training, keterlibatan GPAI dalam kegiatan MGMP, pengadaan buku-buku pedoman dan penunjang pembelajaran dari Kemenag Kota Manado, keikutsertaan GPAI dalam diklat dan workshop PAI, peningkatan supervisi pengawas PAI, dan peningkatan kesejahteraan GPAI. Selanjutnya faktor penghambatnya adalah minimnya dukungan kepala sekolah, penguasaan IT GPAI yang rendah, kreativitas GPAI yang rendah, dan adanya persepsi yang salah terkait dengan tunjangan profesi. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan adalah membangun komunikasi yang baik dengan pihak sekolah, meningkatkan intensivitas supervisi pengawas PAI, meningkatkan penguasaan IT bagi GPAI, dan senantiasa memperbaharui pengetahuan GPAI SMK Negeri Manado.
Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Profesionalisme GPAI SMK Negeri Manado harus senantiasa ditingkatkan khususnya dalam mengembangkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. 2) GPAI perlu melakukan penyesuaian kurikulum, silabus, program tahunan dan program semester dengan kalender pendidikan sehingga proses pembelajaran lebih efektif. 3) Meskipun kondisi pembelajaran PAI kurang mendukung karena kuranganya sarana atau alat-alat pembelajaran PAI, GPAI harus senantiasa berinisiatif agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik. 4) Pembinaan dan pengawasan GPAI SMK Negeri Manado melalui supervisi pengawas PAI harus lebih intensif agar pengembangan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional GPAI terjaga. 5) Wakasekkur SMK Negeri Manado harus mempertimbangkan pembagian jadwal mata pelajaran PAI, sehingga diusahakan tidak ada yang paralel, kalaupun ada diharapkan ada penentuan jadwal yang proporsional dalam arti tidak memparalelkan kelas PAI dalam tingkat atau kelas yang berbeda. 6) Pimpinan SMK Negeri Manado harus memikirkan solusi atas hambatan-hambatan yang muncul dalam pembelajaran PAI, khususnya menyangkut penyediaan sarana atau alat-alat pembelajaran PAI. 7) Pemerintah Kota Manado perlu menganggarkan penggadaan kelas baru pada SMK Negeri di Kota Manado. 8) Pemerintah Kota Manado, dan khususnya oleh Kemenag Kota Manado perlu mengupayakan penambahan jumlah GPAI berdasarkan rasio kebutuhan GPAI pada SMK Negeri Manado.
Tidak tersedia versi lain