Text
TESIS: STRATEGI GURU DALAM PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 1 SALUMPAGA KABUPATEN TOLITOLI
Penelitian ini membahas masalah, bagaimana kecerdasan spiritual, bagaimana strategi guru, bagaimana hambatan dan upaya guru mengatasi hambatan dalam pendidikan kecerdasan spiritual peserta didik di SD Negeri 1 Salumpaga kabupaten Tolitoli. Dengan tujuan untuk: 1) mendeskripsikan kecerdasan spiritual peserta didik; 2) mengungkapkan strategi guru; 3) menguraikan hambatan dan upaya guru mengatasi hambatan dalam pendidikan kecerdasan spiritual peserta didik di SD Negeri 1 Salumpaga kabupaten Tolitoli.
Penelitian ini adalah bentuk penelitian lapangan ( field research) yang bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologis. Sumber data primernya adalah lokasi penelitian, kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Sumber data sekunder adalah dokumen KTSP dan daftar nilai peserta didik. Instrumennya adalah peneliti sendiri mengacu pada pedoman observasi dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara induktif dan deduktif, di olah melalui 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peserta didik SD Negeri 1 Salumpaga memiliki kecerdasan spiritual yang baik; 2) strategi guru dalam pendidikan kecerdasan spiritual peserta didik di SD Negeri 1 Salumpaga kabupaten Tolitoli adalah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, pembiasaan, dan keteladanan; 3) hambatannya terletak pada keterampilan teknis guru khususnya yang bertanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler, arus globalisasi berupa budaya hedonis dan materialis, keterbatasan sarana tempat kegiatan, dan dana pendukung. Upaya yang dilakukan guru mengatasi hambatan adalah mengundang/memanfaatkan pihak lain untuk mendapingi pembina dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, khususnya yang bersifat teknis, memaksimalkan pembiasaan dan keteladanan.
Implikasi dari kegiatan tersebut di harapkan: 1) guru hendaknya berupaya mengembangkan diri untuk memenuhi tuntutan kompetensi; 2) guru dapat mengupayakan untuk mampu mengintegrasikan konsep-konsep agama dengan materi pelajaran umum; 3) diperlukan keterlibatan pihak lain utamanya orang tua, agar upaya penanaman nilai-nilai spiritual pada peserta didik benar-benar berjalan secara optimal; 4) hal yang esensi dari seluruh rangkaian aktivitas guru adalah memaksimalkan pembiasaan dan keteladanan.
Tidak tersedia versi lain