Text
TESIS: TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH PIMPINAN DAERAH 28 KOTA MAKASSAR (Tinjauan Media Dakwah)
Penelitian ini mengangkat masalah pokok yaitu Bagaimana Tapak Suci
Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 28 Kota Makassar ditinjau dari segi media
dakwah dengan tiga sub masalah yaitu: 1. Bagaimana bentuk pesan dakwah yang
disampaikan oleh Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 28 di Kota
Makassar? 2. Bagaimana metode penyampaian pesan dakwah yang dilakukan oleh
Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 28 di Kota Makassar? 3.
Bagaimana Strategi Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 28 Kota
Makassar dalam menyampaikan dakwahnya?
Jenis penelitian ini tergolong kualitatif deskriktif yang berlokasi di Kota
Makassar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan komunikasi,
Pendekatan Psikologis, Pendekatan Sosiologis dan Pendekatan Dakwah Kultural.
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder
metode yang digunakan yaitu: metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tapak Suci Putera Muhammadiyah
memiliki kegiatan yang tidak sekedar latihan beladiri namun terdapat kegiatan yang
menjadi sarana atau media berdakwah. Adapun bentuk pesan dakwah di Tapak Suci
yaitu berupa ucapan dan perbuatan, di antaranya: Melakukan salat berjamaah sebelum
latihan, membaca doa pembuka dan penutup sebelum latihan, kultum sebelum
latihan, kedisiplinan, konsentrasi, budaya sungkem dan anjuran untuk berucap kata
yang baik serta terdapat materi kerohanian yang menjadi pesan-pesan dakwah.
Dengan mengunakan Metode dakwah Bil-Lisan, Bil-Hal, Keteladan dan sebagainya
tetapi disamping itu, juga terdapat metode tersendiri dalam menyampaikan pesan
dakwahnya, yaitu melalui makna filosofis gerakan-gerakan atau jurus-jurus yang ada
dalam Tapak Suci dan latihan dengan cara yang baik. Strategi yang ditempuh oleh
Pendekar di Tapak Suci, yaitu: melakukan pembinaan kepada anggota Tapak Suci
sebagai Pelatih, mengajarkan kedisiplinan, mengadakan kegiatan berdasarkan hasil
rapat kerja, tegas dalam mengatur jadwal, memperbanyak cabang dan unit latihan
Tapak Suci di Kota Makassar, melakukan syiar Tapak Suci melalui gerakan Pencak
Silat, berdakwah lewat jenjang ketingkatan dan melantik Pendekar Kehormatan.
Implikasi penelitian ini adalah, 1. Peneliti berharap agar Pendekar, Kader dan
Siswa Tapak Suci yang berada di Kota Makassar agar lebih memperhatikan aspek
ilmu rohani supaya sejalan dengan ilmu ragawi Tapak Suci. 2. Lebih aktif untuk
mengadakan kegiatan yang sifatnya penggalian dan penelitian terhadap ilmu ragawi
Tapak Suci, tanpa melupakan aspek rohani dan juga memperhatikan aspek
dakwahnya
Tidak tersedia versi lain