Text
TESIS: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN BUNGUNG BA’DO KELURAHAN PANAIKANG KABUPATEN JENEPONTO
Pokok Penelitian ini yaitu bagaimana Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam
Tradisi Perkawinan Masyarakat Di Lingkungan Bungung Ba’do Desa Panaikang
Kapupaten Jeneponto? Dari pokok masalah tersebut di breakdown kedalam beberapa
submasalah sebagai berikut yaitu Bagaimana prosesi pernikahan dalam perkawinan
masyarakat di Lingkungan Bungung Ba’do Kecamatan Binamu Kab. Jeneponto?,Apa
saja nilai-nilai pendidikan Akhlak dalam tradisi perkawinan di Lingkungan Bungung
Ba’do Kecamatan Binamu Kab. Jeneponto?.
Jenis penelian ini adalah penelitian kualiatatif dengan menggunakan
pendekatan metodologi dan pendekatan keilmuan, adapun sumber data primer yaitu
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Imam Kelurahan, Penyuluh Agama, data sekunder
berupa buku-buku, jurnal dan arsip yang menjadi pendukung penelitian, selanjutnya
metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan
dokumentasi, lalu metode pengolahan data menggunakan model Miles dan Hubberman
yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penlitian menunjukan bahwa dalam prosesi perkawinan yang dilakukan
oleh masyarakat di Lingkungan Bungung Ba’do terbagi dalam 3 bagian yaitu sebelum
pernikahan yaitu akuta’nang, pertemuan keluarga, membahas persiapan perniakahan,
Korong tigi, mapaccing. Perkawianan yaitu ijab dan qabul serta acara perkawinan
sedangkan pasca perkawinan yaitu mengantar penganting di rumah mertua. Nilai-nilai
pendidikan akhlak dalam perkawinan yaitu adanya silaturahmi antar keluar keluarga,
mengutus keluarga dalam lamaran dianggap sesuatu yang sopan dan santun serta pada
saat ijab dan qabul pengantin perempuan tidak duduk berdampingan. Bagian adat yang
tidak mencerminkan nilai akhlak dalam tradisi perkawinan yaitu dalam tradisi Korong
tigi yaitu dengan menggunakan wasilah berupa benda dan barang-barang dengan
harapan dapat melanggengkan perkawinan dan mandi kembang yang termasuk pada
perbuatan yang sia-sia, pesta perkawinan yang bercampur baur antara laki-laki dan
perempuan dan mempertontonkan aurat yang terbuka bagi pemandu lagu dalam pesta
perkawinan.
Implikasi penelitian ini yaitu dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan
dapat menjadi sumbangsih ilmu pengetahuan tentang nilai pendidikan akhlak dalam
tradisi perkawinan di Bungung Ba’do serta dapat menjadi acuan bagi penelitian
selanjutnya yang ingin meneliti tentang nilai pendidikan akhlak dalam tradisi
perkawinan.
Tidak tersedia versi lain