Detail Cantuman Kembali

XML

TESIS: SMARTPHONE DAN KARAKTER ANAK DALAM RUMAH TANGGA DI KECAMATAN POLONGBANGKENG SELATAN KABUPATEN TAKALAR (Tinjauan Psikologi Hukum Islam)


Tesis yang berjudul “Smartphone dan Karakter Anak dalam Rumah Tangga di Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar (Tinjauan Psikologi Hukum Islam)” ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tentang dampak penggunaan smartphone terhadap karakter anak usia 13-15 tahun di dalam rumah tangga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk penggunaaan smartphone serta fitur-fitur yang digunakan oleh anak dan dampaknya dalam rumah tangga.
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan survey. Sumber data penelitian adalah kuesioner yang dibagikan kepada anak usia 13-15 tahun di dua lokasi pengambilan sampel yaitu MTs Negeri Takalar dan SMPN 3 Takalar yang berlokasi di Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar, serta bahan hukum sekunder seperti jurnal/artikel dan bahan hukum tersier. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk penggunaan smartphone oleh anak di Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar yaitu untuk berinteraksi di berbagai sosial media, mecari informasi di internet, media hiburan, media pendidikan serta menonton film, ceramah, olaharaga dan pornografi semua kategori tersebut berada pada kategori tinggi. Selain itu, beberapa fitur smartphone digunakan diantaranya Sosial Media (Facebook, Whatsapp, Instagram*), YouTube dan Game. Adapun hasil yang diperoleh tentang dampak penggunaan smartphone oleh anak di dalam rumah tangga bahwa intensitas penggunaan smartphone oleh anak yang tinggi tidak berdampak secara signifikan terhadap perilaku mereka dalam rumah tangga. Responden mengakui bahwa ketika mereka menggunakan smartphone di rumah, mereka tetap mendahulukan panggilan orang tua. Selain itu, responden juga mengakui bahwa ketika menggunakan smartphone tidak membuat mereka lalai dalam beribadah, khususnya ibadah sholat. Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Smartphone pada hakekatnya merupakan media yang memiliki fungsi yang begitu besar apabila digunakan sebagaimana mestinya. Di sisi lain, smartphone memiliki beragam fitur yang dapat membantu manusia dalam berbagai aktifitas. Namun, smartphone tidak lepas dari kekurangan, dengan kemudahan akses yang dimilikinya, smartphone banyak digunakan oleh anak untuk mengakses konten-konten negatif, seperti pornografi, kekerasan, hoax, ujaran kebencian dan sebagainya. 2) Kontrol orang tua terhadap anaknya. Hal ini bertujuan agar orang tua dapat mengawasi keseharian atau perilaku anak. Selain itu juga orang tua juga mesti mengetahui tentang apa saja kegiatan anak menggunakan smartphone di lingkungan keluarga dan lingkungan bermain anak. 3) Pemerintah dituntut lebih efektif dalam menangani permasalahan dampak smartphone terhadap anak. Beberapa usaha pemerintah diantaranya dengan melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang menagndung unsur pornografi, radikalisme, hoax, kekerasan dan sebagainya. Pemerintah juga telah melakukan bimbingan dan penyuluhan terkait dengan bahaya smartphone terhadap kesahatan jasmani dan mental. Hal ini menyangkut tentang masa depan anak karena anak merupakan penerus masa depan negara. 4) Masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawasi anak, jangan bersikap acuh tak acuh terhadap penggunaan smartphone secara berlebihan. Hal ini bisa dilakukan dengan bimbingan dan pengarahan anak kepada kegiatan-kegiatan positif, olah raga, pengajian, kegiatan-kegiatan amal dan sebaginya agar tidak ada penyimpangan dalam pergaulan anak. 5) Bagi anak, pengetahuan akan bahaya radiasi bagi kesehatan serta dampak buruk penggunaan smartphone secara berlebihan terhadap psikis anak hendaknya memang dipahami dengan serius. Hal ini ditujukan demi kepentingan mereka dan masa depannya.
Muhammad Hamzah Hasan - Personal Name
2X4
2X4
Text
Indonesia
SYARIAH/HUKUM ISLAM
2020
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...