Detail Cantuman Kembali
TESIS: PENERAPAN METODE MURA>JA’AH DARASA PATAPPULO SEDDI PADA MAJELIS QURRA’ WAL HUFFADZ AS’ADIYAH DI MASJID JAMI’ SENGKANG
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan penerapan metode
mura>ja’ah darasa patappulo seddi, (2) menganalisis faktor pendukung dan faktor
penghambat metode mura>ja’ah darasa patappulo seddi, dan (3) menggambarkan
upaya mengatasi hambatan penerapan metode mura>ja’ah darasa patappulo seddi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model studi kasus.
Lokasi penelitian di MQH As’adiyah Masjid Jami’ Sengkang. Pendekatan yang
digunakan ialah pedagogik dan psikologis. Sumber data terbagi kepada; data
primer yakni keseluruhan data/informasi dari informan dan data sekunder yakni
dokumen lembaga dan santri MQH As’adiyah di Masjid Jami’ Sengkang. Metode
yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan instrumen
meliputi pedoman observasi, pedoman wawancara, dan list dokumentasi.
Prosedur analisis data ialah data dikumpulkan, direduksi, disajikan, lalu ditarik
kesimpulan. Data diuji keabsahannya menggunakan kriteria kepercayaan,
keteralihan, kebergantungan, dan kepastian.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan metode mura>ja’ah
darasa patappulo seddi pada MQH As’adiyah di Masjid Jami’ Sengkang terbagi
dalam tiga tahap yakni persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan
ialah menyiapkan kemampuan menghafal, sedangkan persiapan jasmaniah seperti
tidak lapar/tidak kenyang dan tidak mengantuk. Tahap pelaksanaan meliputi
proses, waktu, dan tempat. Lazimnya, santri menyetor hafalan lalu guru
menyimak. Bagi santri putra dilaksanakan di masjid pada siang hari, sedangkan
santri putri dilaksanakan di kediaman Muhammadong pada sore hari.
Evaluasinya berupa ujian Syahadah. (2) Faktor pendukung dan faktor
penghambat metode mura>ja’ah darasa patappulo seddi pada MQH As’adiyah di
Masjid Jami’ Sengkang. Pendukung metode ini dari segi internal yaitu niat yang
baik, disiplin, dan rajin. Adapun dari segi eksternal, didukung oleh motivasi dari
orang tua, alumni, teman seperjuangan, serta guru, buku firqah, aturan, strategi
mura>ja’ah. Metode ini juga mendapati hambatan dari segi internal, berupa malas
(terlalu banyak tidur) dan lemah motivasi. Adapun dari segi eksternal yakni HP,
teman diluar MQH As’adiyah Masjid Jami’ Sengkang, serta motor. (3) Upaya
mengatasi hambatan penerapan metode mura>ja’ah darasa patappulo seddi pada
MQH As’adiyah di Masjid Jami’ Sengkang yaitu rajin ziya>dah dan mura>ja’ah
serta mengurangi tidur, memperbaiki/melurukan niat, menjaga pandangan, diberi
kebijaksanaan dan berkoordinasi dengan orang tua/wali santri.
Implikasi dari penelitian ini ialah: (1) Bagi MQH As’adiyah Masjid Jami’
Sengkang, hendaknya mensosialisasikan metode mura>ja’ah darasa patappulo
seddi kepada lembaga pendidikan di As’adiyah, sehingga metode ini lebih
dikenal sebagai ikonik metode penjagaan hafalan di As’adiyah. (2) Bagi
guru/muh}a>fiz}, kiranya dapat mempertahankan metode mura>ja’ah darasa
patappulo seddi sebagai bukti warisan leluhur pendiri pondok pesantren
As’adiyah yakni AG. K.H. Muh. As’ad. (3) Bagi santri h}uffa>z}, seyogyanya
memaksimalkan kesempatan menghafal al-Qur’an di MQH As’adiyah Masjid
Jami’ Sengkang, karena lembaga ini menitik beratkan metode metode penguatan.
Selain itu, nilai tambah menjadi santri di MQH As’adiyah Masjid Jami’
Sengkang tidak hanya belajar al-Qur’an saja, tetapi juga dibekali dengan nilainilai keas’adiyahan yang senantiasa ditumbuh kembangkan seiring kalam Tuhan
itu dihafal.
AHMAD SYAFI’I - Personal Name
400
400
Text
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2022
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...