Detail Cantuman Kembali
Disertasi ; SEMIOTIKA DALAM SURAH MARYAM (STUDI KRITIS ANALASIS)
Disertasi ini membahas tentang semiotika dalam surah Maryam. Ada tiga permasalahan yang penulis cantumkan dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana pembacaan heuristik dan retroaktif dalam surah Maryam, 2) bagaimana pembacaan icon, indeks dan simbol dalam surah Maryam, 3) Apa saja pesan semiotik dalam Surah Maryam.
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan melalui riset berbagai literarut yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu tafsir dan linguistik. Sumber datanya dibagi menjadi dua yaitu data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah Alquran (surah Maryam) dan sumber data sekunder adalah buku-buku tafsir, semiotika dan linguistik. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip, menyadur, dan menganalisis terhadap literatur yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mungulas dan menyimpulkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Surah Maryam ditinjau dari pembacaan heuristik memiliki makna yang konsisten terhadap status tokoh-tokoh yang disebutkan, adapun ditinjau dari pembacaan retroaktif memerlukan telaah mendalam dari ilmu multidispliner seperti ilmutafsir, linguistik bahkan kitab perjanjian lama dan perjanjian baru. 2) Pembacaan ikonik, indeksikal, dan simbolik menunjukkan bahwa tokoh-tokoh yang disebutkan dalam surah Maryam adalah personil yang sama tetapi memilki nama yang berbeda. 3) Pesan semiotik dalam surah Maryam yaitu: Alquran memiliki karakteristik gaya bahasa diantaranya: setiap kisah yang disebutkan diawali dengan harf al-tanbih, memiliki langgam yang indah, memiliki makna yang konsisten, kalimatnya singkat tetapi memilki kanndungan makna yang mendalam.
Implikasi dari penelitian ini yaitu pembacaan semiotika Alquran pada dasarnya mengutamakan interpretasi pada teks dengan cara sinkronik dan diakronik, denotatif dan konotatif. Dengan pembacaan ini diharapkan terwujud moderasi beragama dan islam yang rahmatan lil ‘alamin.