Detail Cantuman Kembali
Disertasi : PENAFSIRAN TERHADAP AYAT-AYAT PERBUATAN MANUSIA DALAM TAFSIR AL-MUNIR KARYA A.G.H. DAUD ISMAIL
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, 1) ontologi perbuatan
manusia dalam penafsiran terhadap ayat-ayat perbuatan manusia dalam Tafsir al-
Munir karya A.G.H. Daud Ismail, 2) epistemologi perbuatan manusia dalam
penafsiran terhadap ayat-ayat perbuatan manusia dalam Tafsir al-Munir karya
A.G.H. Daud Ismail, 3) serta aksiologi perbuatan manusia dalam penafsiran
terhadap ayat-ayat perbuatan manusia dalam Tafsir al-Munir karya A.G.H. Daud
Ismail.
Penelitian ini adalah kajian kepustakaan murni (library research) dengan
menggunakan data-data kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
tafsir dan filosofis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah telaah sumber
kepustakaaan yang relevan baik primer ataupun sekunder. Data kepustakaan yang
terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang
komprehensif dan holistik terkait penafsiran berkaitan ayat-ayat perbuatan manusia
dalam Tafsir al-Munir karya A.G.H. Daud Ismail.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) ontologi perbuatan manusia dalam
penafsiran terhadap ayat-ayat perbuatan manusia dalam Tafsir al-Munir dapat
dipahami sebagai eksistensi perbuatan manusia yang dapat dilihat dari makna kata
kasb yang berarti berusaha berikut beberapa kata yang sepadan dengan kata kasb
tersebut yang dalam hal ini adalah al-fi’l , al-‘amal , al-sa’yu, al-s}an’, al-iqtira>f, serta
al-jarah}. Masing-masing dari kata tersebut memiliki dimensi pemaknaan yang
menggambarkan perbuatan manusia dalam berbagai dimensinya, 2) epistemologi
perbuatan manusia dalam penafsiran terhadap ayat-ayat perbuatan manusia dalam
Tafsir al-Munir berkaitan dengan perbuatan manusia khususnya dalam konteks
jabariyah dan qadariyah untuk selanjutnya dielaborasi dengan komponen dari diri
manusia yang terlibat dalam melakukan perbuatan yang dalam hal ini adalah fisik
berupa anggota tubuh dan non fisik berupa kalbu. Dalam menafsirkan berbagai ayatayat
teologis yang berkaitan dengan perbuatan manusia, A.G.H. Daud Ismail dalam
Tafsir al-Munir memberikan penekanan bahwa setiap perbuatan manusia memiliki
konsekuensi pada kebaikan dan keburukan berikut ganjaran pahala ataupun siksanya,
3) serta aksiologi perbuatan manusia dalam penafsiran terhadap ayat-ayat perbuatan
manusia dalam Tafsir al-Munir berkaitan dengan dua fokus yang dalam hal ini
adalah implikasi perbuatan manusia sebagai individu serta implikasinya dalam posisi
mereka sebagai bagian dari makhluk sosial. Dalam upaya tersebut, A.G.H. Daud
Ismail dalam Tafsir al-Munir mengelaborasi ayat-ayat teologis berkaitan perbuatan
manusia secara komprehensif dan holistik dengan memberikan penjelasan-penjelasan
berupa ilustrasi yang familiar dengan kondisi sosio-psikis komunitas suku Bugis
yang merupakan sasaran utama dalam penulisan Tafsir al-Munir tersebut. Dalam
konteks yang lebih luas, apa yang dilakukan A.G.H. Daud Ismail tersebut telah
memberikan suatu kerangka aksiologis yang besar yang dalam hal ini adalah a)
menguatnya kerangka normatif teologis dari perbuatan manusia, b) menguatnya
paham qadariyah dan jabariyah secara proporsional, c) serta terbentuknya ontologi,
epistemologi, dan aksiologi dari penafsiran ayat-ayat teologis terkait perbuatan
manusia.
Implikasi penelitian adalah Tafsir al-Munir telah mewujud sebagai salah satu
khazanah keilmuan dalam studi Islam khususnya dalam bidang penafsiran. Dengan
menghadirkan karakter penafsiran ayat-ayat teologis berkaitan perbuatan manusia,
A.G.H. Daud Ismail memberikan dua hal sekaligus yang dalam hal ini adalah
penguatan atas pesan-pesan normatif teologis terkait ayat-ayat teologis berkaitan
perbuatan manusia serta pemberian suatu kerangka metodologis dalam menafsirkan
suatu obyek penafsiran dalam al-Qur’an sebagai magnum opus ajaran Islam. Teks
merupakan suatu titik tolak proses dialektika yang tidak boleh tereduksi peran
dialektisnya dengan terkurung dalam lembaran-lembaran mushaf untuk selanjutnya
hanya untuk dibaca dan diterima dengan taken for granted tapi jauh lebih dari itu
teks tersebut dibawa berdialektika dengan realitas sosial yang melingkupinya.
Semangat inilah yang telah ditanamkan A.G.H. Daud Ismail dalam menafsirkan
ayat-ayat teologis yang berkaitan dengan perbuatan manusia secara khusus serta
menyusun Tafsir al-Munir secara umum.
Mutaillah - Personal Name
297.1226
297.1226
Text
2021
2021
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...