Detail Cantuman Kembali

XML

Tesis : PENANAMAN NILAI BUDAYA SIRI’ PADA ANAK MUSLIM DI TANA TORAJA (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)


Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui proses penanaman nilai-nilai budaya siri’ pada anak Muslim di Tana Toraja ditelaah pada aspek pendidikan Islam; 2. Mengetahui tinjauan pendidikan Islam terhadap penanaman nilai-nilai budaya siri’ pada anak Muslim di Tana Toraja; 3. Mengetahui hambatan-hambatan dan peluang terhadap penanaman nilai budaya siri’ pada anak Muslim di Tana Toraja.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian naturalistik dengan pendekatan sosio education. Lokasi penelitian di Kecamatan Sangalla, Kecamatan Sangalla Selatan dan Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja. Sumber data primer adalah tokoh agama, tokoh masyarakat atau tokoh adat, tokoh pendidikan, orang tua dan anak muslim, sedangkan data sekunder adalah dokumentasi wawancara, data dari BPS Tana Toraja dan data dari Kementerian Agama Kab. Tana Toraja. Metode pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan alat dokumentasi. Data dalam penelitian ini diolah dengan empat tahapan yaitu mengumpulkan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penanaman nilai-nilai budaya siri’ pada anak Muslim di Tana Toraja dilakukan; 1). melalui jalur pendidikan in-formal di lingkungan rumah tangga, jalur pendidikan formal di sekolah, maupun jalur pendidikan non formal pada lingkungan masyarakat yaitu di Masjid dan Tongkonan. Nilai-nilai budaya siri’ yang ditanamkan mencakup; nilai aqidah (kapa’patonganan), nilai ibadah (kapenomban), dan nilai akhlak (tengka o’ko’); 2). Metode yang digunakan dalam penanaman nila-nilai budaya siri bagi anak Muslim di Tana Toraja yang mencakup beberapa metode; antara lain metode nasehat (pepasan), metode pembiasaan (pa’biasan), metode keteladan (pa’pasusian), metode pengawasan (dikambi’), metode pemberian hukuman (diukung’), dan metode pemberian hadiah (diadiyai). Metode tersebut sangat relevan dengan teori Abdullah Nashih Ulwan tentang metode pendidikan Islam kepada anak yaitu, metode keteladanan, metode adat kebiasaan, metode pemberian nasehat, metode memberikan perhatian, dan metode pemberian hukuman; 3). Peluang dalam penanaman nilai-nilai budaya siri’ pada anak Muslim di Tana Toraja meliputi; Lingkungan sosial budaya/adat istiadat yang sangat menjaga kerukunan, kegiatan dakwah dan pendidikan Islam, meskipun pendidikan formal yang berlatar belakang Islam sudah tidak ada, namun kegiatan dakwah dan pendidikan Islam melalui jalur non formal tetap ada serta kerukunan umat beragama yang terpeliharanya dengan baik. Sementara faktor-faktor yang menjadi tantangan dalam penanaman nilai-nilai budaya siri’ bagi anak Muslim di Tana Toraja, yaitu; Minimnya Guru Agama dan tenaga Da’i/ Muballiq, tradisi/adat tentang sabung ayam (paramisi), minum ballo’ (tuak mapai’), dan persaingan misi Agama.
xix
Sebagai implikasi penelitian disertasi ini diharapkan; 1). Kementerian Agama Kab. Tana Toraja melalui Seksi Pendidikan Islam dan Seksi Bimas Islam lebih aktif dalam memberikan pendidikan Islam dan melaksanakan pelatihan muballiq kepada masyarakat di Kec. Sangalla, Sangalla Utara dan Sangalla Selatan; 2). Mengadakan diskusi antara umat beragama dan para penyiar Islam agar mampu memahami perbedaan-perbedaan yang berkaitan dengan adat istiadat, terutama terhadap tradisi-tradisi masyarakat Tana Toraja yang bertentangan dengan ajaran Islam; 3). Terjemahan al-Qur’an ke bahasa Toraja yang sudah dilounching Kementerian Agama segera dibantu dan disalurkan kepada masyarakat di Tana Toraja agar lebih mudah memahami Islam secara utuh, dan penyiar Islam berdakwah dengan menggunakan bahasa Toraja.
ASRUL HAQ LANG - Personal Name
306.4
306.4
Text
2020
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...