Detail Cantuman Kembali
DISERTASI: SPIONASE PERSPEKTIF AL-QUR'AN
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang spionase menurut pandangan Alquran. Polemik di kalangan masyarakat mengenai aktivitas spionase mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang konsep spionase menurut perspektif Alquran. Dengan demikian, masalah pokok yang muncul dari penelitian ini adalah bagaimana spionase dalam perspektif Alquran? Untuk menjawab masalah pokok secara tuntas diperlukan sub-sub masalah, yaitu bagaimana esensi spionase dalam Alquran?; bagaimana eksistensi spionase dalam Alquran?; dan bagaimana urgensi spionase menurut Alquran?.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan sumber rujukannya melalui kajian kepustakaan (library research) dan bersifat pengembangan. Data dan informasi yang diperoleh melalui beberapa literatur dianalisis dengan menggunakan analisis isi. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu tafsir dengan metode mauḍū’ī/tematik. Untuk memperkaya akan argumentasi maka digunakan pula metode tah}li>li> dan muqa>ran. Dalam melakukan interpretasi data, peneliti menggunakan beberapa teknik interpretasi yaitu: teknik interpretasi tekstual, linguistik, sosio-historis, teleologis, kultural, dan logis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa esensi spionase dalam Alquran adalah suatu proses/aktivitas pengumpulan data dan informasi dengan cara rahasia dan tersembunyi terhadap sebuah objek, berkenaan dengan hal yang vital dan penting, demi tercapainya kemaslahatan. Eksistensi spionase dalam al-Qur’an terlihat dari bentuknya yaitu: (a) pengiriman agen ke lapangan; (b) menyadap pembicaraan; (c) kamuflase dan infiltrasi ke daerah lawan. Adapun sebab dari spionase adalah: (a) ketetapan Allah; (b) keinginan musuh untuk menghancurkan islam; (c) lengah dan kurangnya kehati-hatian dalam berinteraksi; (d) kelambanan dalam merespon aktivitas spionase lawan. Tindakan pencegahannya dapat dilakukan sebagai berikut:
(a) membangun kesadaran dan kehati-hatian dalam berbuat dan berinteraksi; (b) mencegah kemudaratan sebelum terjadi dan mematikan sebelum meluas; (c) mempersiapkan kekuatan semenjak dini dalam menjemput marabahaya. Hubungan subjek dan objek spionase di antaranya: (a) Allah dan malaikat; (b) Iblis dan balatentaranya dari Jin; (c) binatang dan semisalnya; (c) manusia mukallaf. Sedangkan urgensi spionase terlihat dari fungsi dan tujuannya. Fungsinya yaitu (a) sebagai pertahanan bagi orang beriman; (b) sebagai peringatan dan ancaman bagi orang yang membangkang dari perjanjian; (c) sebagai azab bagi pelaku kejahatan yang melampaui batas. Adapun tujuan spionase yaitu (a) untuk mengetahui kawan atau lawan (b) untuk mengetahui yang terbaik amalannya; (c) untuk mengetahui yang patuh atau lalai terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya.
Penelitian ini dapat berimplikasi positif terhadap masyarakat, terutama masyarakat Indonesia yang selama ini memahami kegiatan spionase sebagai sesuatu yang negatif dan mendatangkan kemudaratan, bahkan dapat menjadi sebab terjadinya kerusakan di tengah masyarakat. Padahal, di sisi lain spionase juga dapat menjadi sebab dan alat untuk menghadirkan keamanan, kedamaian, dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ammar Munir - Personal Name
2X1
2X1
Text
Indonesia
ILMU TAFSIR DAN HADIS
2020
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...