Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: PEMIKIRAN WILAYAT AL-FAQIH DAN RELEVANSINYA DENGAN HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN NEGARA (Telaah Kritis Terhadap Pemikiran Imam Khomeini)


Disertasi ini membahas tentang pemikiraan Ayatullah Imam Khomeini
tentang wilayat al-faqih relevansinya dengan hubungan antara agama dan negara.
Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
pemikiran Ayatullah Imam Khomeini tentang wilayat al-faqih dan relevansinya
dengan hubungan agama dan negara. Penelitian ini dibangun atas tiga sub masalah.
Pertama, apa latar belakang lahirnya gagasan wilayat al-faqih. Kedua, bagaimana
konstruksi pemikiran wilayat al-faqih Ayatullah Imam Khomeini. Ketiga,
bagaimana hubungan agama dan negara dalam bingkai pemikiran wilayat al-faqih
Ayatullah Imam Khomeini.
Secara metodologis, penelitian ini merupakan riset kepustakaan (library
research) yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan historis filosofis.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah; 1) karya-karya Ayatullah
Imam Khomeini yang berkaitan dengan pemikiran wilayat al-faqih, 2) literatur
penunjang yang berkaitan dengan diskursus wilayat al-faqih dan hubungan agama
dan negara, baik yang ditulis dalam negeri maupun luar negeri. Data tersebut diolah
dengan menggunakan tekhnik analisis isi (content analysis).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya konsep waliyat
al-faqih dalam beberapa hal merupakan kelanjutan doktrin Imamah karena
melaksanakan fungsi-fungsi utama pemerintahan Imam. Konsep ini menggambarkan
unsur perwakilan rasional berdasarkan pilihan rakyat, yang berbeda dengan
diangkatnya Imam (12 manusia suci dalam keyakinan Syi’ah) oleh Allah. Ada
empat prinsip dasar yang harus ditegakkan dalam konsep wilayat al-faqih yang
digagas oleh Imam Khomeini. Pertama, bahwa Allah swt, adalah hakim mutlak,
penguasa tunggal bagi umat manusia (malik al-nas), pemilik kedaulatan yang sah
seluruh alam semesta dan segala isinya. Kedua, kepemimpinan manusia (qiyadah
basyariyah) yang mewujudkan kepemimpinan Allah swt, di muka bumi ini ialah
kenabian dengan peraturan Allah swt, yang disampaikan kepada umat manusia
melalui para Nabi. Ketiga, garis Imamah menunjukkan garis kelanjutan dari para
Nabi dalam memimpin umat. Untuk melanjutkan kepemimpinan Ilahiyyah
diperlukan adanya manusia-manusia suci yang faqih tentang syari'at Islam dan
mewarisi perjuangan para Nabi. Keempat, pada saat imam dalam keadaan ghaib
besar, kepemimpinan dilanjutkan oleh para faqih. Pemerintahan adalah instrumen
Muhammad Amin - Personal Name
2X3
2X3
Text
Indonesia
PEMIKIRAN ISLAM
2020
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...