Detail Cantuman Kembali
TESIS: TEOLOGI SALAFIYAH DALAM MEMAHAMI ASMA’ WA SHIFAT
Kajian Asmā’ wa Ṣifāt merupakan salah satu bahasan serius dan diperdebatkan secara tajam oleh para mutaklimin dan beragam corak kelompok pemikiran Islam, termasuk Salafiyah. Karenanya, penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui problematika Asmā’ wa Ṣifāt dalam Teologi Islam, kemudian metode dan kaidah Teologi Salafiyah dalam memahami Asmā’ wa Ṣifāt serta posisi Teologi Salafiyah terhadap pengembangan wacana Asmā’ wa Ṣifāt.
Penelitian pada tesis ini menggunakan jenis penelitian kualitatif pustaka atau library research dengan pendekatan teologis normatif dan filosofis. Data dari berbagai literatur yang ada baik klasik maupun modern kemudian dianalisa dengan metode dedukatif, induktif dan komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, problematika Asmā’ wa Ṣifāt dalam Teologi Islam cukup beragam dan terjadi perbedaan tajam antar satu kelompok pemikiran Islam dengan yang lainnya. Seperti antara Jahmiyah yang meniadakan semua nama dan sifat Allah dengan kelompok Musyabbihah dan Mujassimah yang menetapkan semua nama dan sifat Allah namun dengan cara menyerupakan-Nya dengan makhluk-Nya. Kedua, penelitian ini menunjukkan bahwa Teologi Salafiyah memiliki tiga metode dalam memahami Asmā’ wa Ṣifāt yaitu Itsbat, Nafyu dan Tawaqquf. Teologi Salafiyah merumuskan kaidah-kaidah dalam memahami Asmā’ wa Ṣifāt. Di antaranya bahwa Asmā’ wa Ṣifāt bersifat tauqīfiyyah, Isbat secara terperinci dan Nafyu secara umum, dan komitmen dengan lafaz-lafaz yang terdapat dalam teks wahyu. Ketiga, Posisi Teologi Salafiyah cukup kuat dalam pengembangan wacana Asmā’ wa Ṣifāt dalam dunia Islam. Dengan para ulama-ulamanya yang muktabar seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, kelompok Salafiyah memperjuangkan dan mengembangkan corak pemikirannya di setiap masa hingga masih eksis sampai hari ini.
Implikasi penelitian ini, bagi kalangan akademisi sebagai sebuah tulisan yang memaparkan konsep, metode dan kaidah-kaidah Teologi Salafiyah dalam memahami Asmā’ wa Ṣifāt dan posisinya dalam pengembangan wacana Asmā’ wa Ṣifāt bisa menjadi referensi dalam menelaah Teologi Salafiyah khususnya dalam pembahasan Asmā’ wa Ṣifāt agar tidak terjatuh dalam sikap tergesa-gesa dalam menilai dan memvonis sebuah kelompok pemikiran. Juga dapat menjadi referensi sekaligus petunjuk praktis bagi para mahasiswa yang menggeluti ilmu-ilmu keislaman (Islamic Studies) khususnya bidang pemikiran Islam.
MUHAMMAD ISTIQAMAH - Personal Name
2X3
2X3
Text
Indonesia
SYARIAH/HUKUM ISLAM
2020
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...