Detail Cantuman Kembali

XML

TESIS: PELAKSANAAN PENGAJIAN H}ALAQAH DALAM MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN PADA MA’HAD ALY PONDOK PESANTREN AS’ADIYAH SENGKANG KABUPATEN WAJO


Penelitian ini berjudul Pelaksanaan Pengajian Halaqah dalam
Pengembanngan Pemahaman Keagamaan Pada Ma’had Aly Pondok Pesantren
As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo, dengan tiga masalah pokok antara lain:
proses pelaksanaan pengajian halaqah di Ma’had Aly Pondok Pesantren
As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo, upaya kiyai dalam pengembangan
pemahaman keagamaan pada Ma’had Aly Pondok Pesantren As’adiyah
Sengkang Kabupaten Wajo, hasil pelaksanaan pengajian Halakah dalam
meningkatkan pemahaman keagamaan pada Ma’had Aly Pondok Pesantren
As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo, yang bertujuan untuk mendeskripsikan
realitas pelaksanaan sistem pembelajaran ḥalaqah Ma’had Aly Pondok
Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo, menemukan implikasi sistem
pembelajaran halaqah terhadap usaha peningkatan pemahaman keagamaan di
Ma’had Aly Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo.
Metodologi penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Untuk
mendapatkan data di lapangan, peneliti melakukan wawancara terhadap syekh,
guru, nara sumber, dan santri yang ada di Ma’had Aly Pondok Pesantren
As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo. Selain itu, pengamatan secara langsung
juga dilakukan pada metode dan materi pembelajaran yang disajikan pada
pengajian Magrib dan Subuh. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
pengamatan langsung tersebut, dianalisis dengan metode kualitatif untuk
mengetahui implikasinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) gambaran tentang pelaksanaan
pengajian halaqah antara lain waktu pelaksanaan pengajian halaqah yang
dilaksanakan pada waktu antara shalat magrib-isya, dan setelah shalat subuh,
peserta yang mengikuti pengajian halaqah adalah para mahasantri Ma’had Aly
Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo dan Syekh yang
sering disebut anre gurutta sebagai narasumber pengajian, dan kitab kuning
atau kitab klasik sebagai materi pengajian, metode pengajian halaqah yang
digunakan adalah metode pengajian tuntas, dimana kitab yang menjadi materi
pengajian dibahas secara menyeluruh tanpa melangkahi dan memilih-milih
bagian kitab yang ingin dibaca. 2) Usaha Kiyai dalam pengembangan
pemahaman keagamaan antara lain, membentuk lingkungan pendidikan yang
menunjang usaha peningkatan pemahaman keagamaan dengan membangun
beberapa fasilitas seperti masjid, asrama atau pondok, perpustakaan. Usaha
selanjutnya adalah menyediakan kitab-kitab rujukan unntuk memenuhi
kebutuhan mahasantri terhadap bacaan yang memadai. Usaha selanjutnya adalah mengajarkan kaedah-kaedah dasar keagamaan yang diajarkan baik
dipengajian halaqah dan juga pembelajaran dalam kelas. 3) Hasil pelaksanaan
pengajian halaqah dalam pengembangan pemahaman keagamaan yaitu
penguasaan Bahasa Arab terutama dalam hal membaca kitab kuning yang
menjadi materi pengajian halaqah. Selanjunya adalah meningkatkan wawasan
keislaman baik itu dalam bidang tafsir, hadis, tasawwuf dan akhlak,
selanjutnya menjadi bahan materi ceramah yang menjadi bekal bagi mahasantri
untuk terjun ke masyarakat.
Implikasi pelaksanaan pengajian halaqah Magrib dan Subuh tersebut,
dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan para santri dan alumni,
terutama: Pertama, meningkatkan kemampuan para mahasantri dalam
penguasaan tata bahasa Arab yang digunakan dalam mengkaji kitab-kitab
kuning, mulai dari mengi’rab untuk mengetahui baris dari huruf-huruf sampai
kepada memahami isi dari kitab. Kedua, menambah wawasan keislaman para
santri yang bersumber dari materi kitab-kitab klasik, baik yang berkaitan
dengan pengetahuan tafsir al-Qur’an, hadis-hadis Rasulullah saw.,
problematika fikih, dan wawasan tasawuf dan akhlak. Ketiga, memberikan
bekal kepada santri dan alumni untuk menjadi muballig yang handal dan
professional.
AHMAD KAMAL - Personal Name
2X7.3
2X7.3
Text
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2019
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...