Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: AL-TAFSI


Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metodologi atas kitab
al-Tafsi>r al-Wa>d}ih} karya Muh{ammad Mah{mu>d H{ija>zi> sebagai salah satu karya
tafsir, latar belakang penulisannya, metodologi tafsirnya dan kontribusinya atas
tafsir yang terbit sesudahnya. Pokok permasalahan adalah metodologi yang
digunakan oleh Muh{ammad Mah{mu>d H{ija>zi> dalam menulis kitab tafsirnya, al-Tafsi>r
al-Wa>d}ih}. Adapun sub masalahnya adalah; (a) latar belakang penulisan kitab alTafsi>r al-Wa>d}ih}, (b) metodologi kitab al-Tafsi>r al-Wa>d}ih}, dan (c) kontribusinya
terhadap perkembangan tafsir sesudahnya, serta kelebihan dan keterbatasan
metodologi kitab al-Tafsi>r al-Wa>d}ih.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), bersifat
deskriptif dengan analisis yang berkaitan dan relevan dengan studi mengenai
metodologi tafsir. Menggunakan pendekatan ilmu tafsir, dengan tipologi
pendekatan langsung (quranic approach) dan tidak langsung (exegetical approach).
Sumber data primernya adalah kitab al-Tafsi>r al-Wa>d}ih{ karya Muh{ammad Mah{mu>d
H{ija>zi>, sedang data sekunder adalah kitab-kitab yang terkait dengan tafsir dan ilmu
tafsir, serta metodologi tafsir dan lainnya.
Hasil penelitian, bahwa kitab al-Tafsi>r al-Wa>d}ih} ini ditulis pada rentang
waktu tahun 1951-1955, Muh{ammad Mah{mu>d H{ija>zi> berusaha menjadikan alQur’an ini sebagai petunjuk bagi umat Islam secara keseluruhan. Sehingga dalam
tafsirnya, ia berusaha agar umat ini dapat memahami kitab suci-Nya. Dalam
mengulas penafsirannya\ digunakan bahasa yang mudah dan jelas. Metodologi
penafsirannya, metodologi tafsir al-Qur’an adalah cara menafsirkan ayat-ayat alQur’an, baik ditinjau dari aspek sistematika penyajian, aspek sumber-sumber yang
digunakan, aspek pemaparan atau keluasan penjelasan tafsir-tafsirnya, dan teknikteknik atau seni interpretasi yang digunakannya. Bentuk al-Tafsi>r al-Wa>d}ih} adalah
tafsir bi al-ra’yi, metode yang paling dominan yang digunakan oleh Muh{ammad
Mah{mu>d H{ija>zi>, yaitu metode tah}li>li> (analisis) dan metode mau>d}u>’i al-‘a>m (tematik
umum). Sedang coraknya adalah adabi> ijtima>’i> dan hida>’i>. Pada aspek sumber yang
digunakan, yaitu al-Qur’an, hadis, ijtihad sahabat dan tabi’i>n, serta bahasa Arab,
juga menggunakan beberapa kitab-kitab tafsir bi al-ma’su>r, kitab tafsir bi al-ra’yi.
Teknik-teknik interpretasi yang digunakan yaitu: teknik interpretasi tekstual,
linguistik, sistemik, dan sosio-historis.
Implikasi penelitian ini bahwa untuk mengkaji kitab al-Tafsi>r al-Wa>d}ih}
diperlukan penelitian yang komprehensif mengenai metodologi tafsirnya agar dapat
memberikan gambaran yang utuh, sehingga informasi penyajian metodologi yang tidak lengkap dapat mengakibatkan penilaiannya menjadi subyektif. Diharapkan
kepada para alim ulama untuk menjadikan al-Tafsi>r al-Wa>d}ih} sebagai bahan rujukan
dalam menjelaskan isi kandungan al-Qur’an.
Key Word; Tafsir, Metode, Hija>zi
AKHMAD BAZITH - Personal Name
2X1
2X1
Text
Indonesia
2018
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...