Detail Cantuman Kembali
DISERTASI: Demokrasi dalam Perspektif Pendidikan Islam
Disertasi ini berkenan dengan demokrasi dalam perspektif pendidikan Islam. Pokok
permasalahannya adalah bagaimana demokrasi dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini
bertujuan untuk : 1) Memahami demokrasi dalam perspektif pendidikan Islam, 2) memaparkan
tinjauan umum pendidikan Islam yang berbasis demokrasi, 3) mengelaborasi tentang sinkronisasi
demokrasi dengan pendidikan Islam.
Penelitian ini sifatnya deskriptif kualitatif melalui data kepustakaan. Untuk memecahkan permasalahan
dalam disertasi ini, maka penulis menggunakan beberapa pendekatan yaitu filosofis, sosiologis,
historis, serta pendekatan qur’ani. Data penelitian ini semuanya bersumber dari bahan-bahan tertulis
yang telah dipublikasikan baik dalam bentuk buku, surat kabar, majalah, artikel, serta makalah yang
telah dipresentasikan baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Untuk mengumpulkan data,
penulis menggunakan dua teknik kutipan yaitu kutipan langsung dengan mengutip langsung dari
sumber dan tidak mengalami perubahan dan kutipan tidak langsung dengan menguraikan hasil bacaan
dalam bentuk ikhtisar dari konsep asli tanpa mengurangi makna dan tujuannya. Data yang terkumpul
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deduktif, induktif, dan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun istilah demokrasi bersumber dari pemikiran
manusia namun dalam perspektif Islam dinamakan dengan syurah yang didasarkan pada nilai-nilai
ajaran Islam yaitu al-Qur’an yang mengandung beberapa prinsip demokrasi di antaranya prinsip
persamaan (QS. Al-Hujurat (49):13), prinsip kebebasan (QS. Fatir (35):18), dan prinsip hak-hak politik
(QS. Yusuf (12):55) Adapun tinjauan umum pendidikan Islam tentang demokrasi menunjukkan bahwa
tugas pendidikan Islam bukan hanya memberikan pengetahuan pada aspek jasmani akan tetapi
mencakup aspek rohani sehingga seorang pendidik tidak mentransfer ilmu secara instan akan tetapi
butuh waktu yang panjang. Dalam pola interaksi antara guru dan peserta didik inilah perlu diterapkan
prinsip demokrasi. Guru tidak boleh otoriter memaksakan kehendak tapi melainkan butuh sikap sabar
dan professional dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Adapun sikronisasi
demokrasi dengan pendidikan Islam terlihat pada aspek kurikulumnya. Dengan kurikulum yang
memuat nilai dan prinsip demokrasi, akan tumbuh integritas pribadi peserta didik yang bebas dan
bertanggung jawab, sopan dalam sikap serta santun dalam ucapan melalui pembelajaran materi PAI
yang mencakup lima hal yaitu pembelajaran al-qur’an dan hadits, keimana, fiqih, akhlak, dan sejarah
kebudayaan Islam.
Implikasi penelitian ini adalah bahwa pendidikan Islam mempunyai peran penting dalam
menginyegrasikan wawasan demokrasi dan sudah menjadi kebutuhan dalam konteks pembangunan
bangsa di era kekinian. Oleh karena itu, peran aktif pendidik dan pihak terkait diharapkan dalam
memasukkan prinsip demokrasi dalam kurikulum pendidikan Islam serta menerapkan prinsip tersebut
dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas dengan menggunakan metode pembelajaran
yang menyenangkan.
Andi Ali Khan - Personal Name
2X7.3 AND d
NONE
Text
Indonesia
2014
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...