Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: KONTRIBUSI FILSAFAT BAGI PERKEMBANGAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM


Pendidikan Islam berawal ketika Muhammad bin Abdullah diangkat oleh
Allah swt. sebagai Rasul-Nya yang terakhir dengan tugas membimbing umat
manusia ke jalan yang diridhai-Nya. Pendidikan Islam telah mengalami
perkembangan sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan umat Islam.
Pendidikan Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Dinasti
Abbasyiah, di mana sebelumnya telah terjadi penerjemahan buku-buku ilmiah
dari berbagai disiplin ilmu, demikian juga buku-buku filsafat yang berasal dari
Yunani, India dan Persia.
Pemikiran pendidikan Islam dibangun dengan memasukkan pemikiran
filsafat dan telah melahirkan filosof di bidang pendidikan Islam, seperti al-Farabi,
al-Gazali dan Ibn Rusyd yang dibantu oleh penguasa pada waktu itu dan
membawa pendidikan Islam mencapai puncak kejayaan.
Sasaran penelitian ini adalah aspek mana saja dari filsafat yang telah
memberi kontribusi bagi perkembangan pendidikan Islam. Dari pokok masalah
ini, dibagi lagi kepada sub-sub masalah tentang bagaimana hubungan filsafat
dengan pendidikan Islam serta bagaimana implikasinya bagi perkembangan
pemikiran pendidikan Islam hingga dewasa ini.
Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) yang
dilakukan melalui riset berbagai buku atau literatur yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah historis, filosofis dan
pedagogis. Adapun metode pengolahan dan analisa data dilakukan dengan
menggunakan metode analisis isi (content analysis). Selanjutnya penarikan
kesimpulan dilakukan dengan menggunakan metode induktif, deduktif dan
komparatif.
Dengan bertitik tolak dari prinsip-prinsip pemikiran pendidikan Islam,
yaitu prinsip ontologis, epistemologis serta aksiologis dilakukan penelusuran
terhadap pendapat, baik para ahli pendidikan Islam maupun non Islam, maka
ditemukanlah aspek-aspek filsafat yang memberikan kontribusi bagi
perkembangan pendidikan Islam, baik yang berkaitan dengan prinsip ontologis,
epistemologis maupun prinsip aksiologis.xvi
Ketika membicarakan apakah hakikat pendidikan Islam, hakikat manusia
sebagai subyek dan sekaligus obyek pendidikan, kriteria pendidik yang ideal,
kriteria peserta didik yang ideal, maka hal ini erat kaitannya dengan aspek
ontologis dari filsafat. Begitu juga ketika dibicarakan tentang prosudur
merancang visi dan misi pendidikan Islam, merancang kurikulum pendidikan
Islam yang ideal, metode pembelajaran yang ideal, bentuk media belajar yang
ideal, merancang lingkungan belajar, serta merancang model evaluasi
pendidikan Islam yang ideal dan managemen pendidikan Islam yang ideal, maka
semuanya itu erat kaitannya dengan epistemologis. Apabila masalah aksiologis
dikaitkan dengan pemikiran pendidikan Islam, maka itu memberi makna bahwa
obyek kajian dan rangkaian proses pendidikan yang dilakukan harus memiliki
nilai dan tidak merusak nilai-nilai baik yang ada, baik nilai kemanusiaan (moral)
maupun nilai ketuhanan (agama). Prinsip aksiologis sebenarnya menjadi alat
kontrol yang efektif dalam melihat kebermaknaan dan ketidak bermaknaan suatu
konsep pendidikan yang ditawarkan, dan ini erat kaitannya dengan tujuan
pendidikan Islam yang ideal untuk masa kini. Selanjutnya aspek filsafat yang
banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan pemikiran pendidikan Islam
adalah sifat dan karakter dari filsafat secara menyeluruh, yaitu filsafat dalam
upaya mencari kebenaran dengan cara berpikir secara mendalam, sistimatis,
universal, logis dan spekulatif.
Sebagai implikasi selanjutnya telah melahirkan beberapa golongan dalam
Islam yang sangat berpengaruh bagi perkembangan pemikiran pendidikan Islam,
yaitu golongan teolog Islam, sufi, filosof Islam dan golongan pembaruan dalam
Islam, hingga saat ini.
FAHMI DAMANG - Personal Name
2X7.3 FAH k
NONE
Text
Indonesia
2012
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...