Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI KOTA PALOPO (Studi Kasus Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo)


Disertasi ini meneliti Pembaruan Pendidikan Islam di Kota Palopo (Studi
Kasus Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo). Masalah yang diteliti dalam
disertasi ini: yakni faktor-faktor apa yang mendorong lahirnya Pesantren Modern
Datok Sulaiman Palopo. Bagaimana usaha-usaha pembaruan pendidikan yang
dilakukan oleh Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo, dan bagaimana fungsi dan
implikasi pembaruan Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo terhadap
masyarakat.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan
multidisipliner yaitu teologis normatif, pedagogis, sosiologis, manajerial, dan
historis. Sumber data yakni: data primer diambil dari Pesantren Modern Datok
Sulaiman Palopo melalui wawancara dengan pihak yang berkompeten. Sedangkan
data sekunder adalah data kepustakaan yang ada kaitannya dengan penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah peneliti sendiri sebagai
instrumen kunci, sedangkan pedoman wawancara, observasi, dan dokumen sebagai
instrumen pelengkap. Analisis yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang
mendorong lahirnya Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo yakni kondisi
objektif lembaga pendidikan Islam yang ada pada saat itu diantaranya: PGAN, PGA
al-Ma’arif, dan DDI. Keberadaan ketiga lembaga pendidikan tersebut diaggap
kurang inovatif untuk menghadapi tantangan pembaruan ke depan, begitu pula
faktor sosiologis keagamaan masyarakat muslim Palopo penduduknya mayoritas
memeluk agama Islam membutuhkan pencerahan keagamaan. Pembaruan yang
terjadi pada Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo sangat signifikan pada lima
aspek. Aspek kurikulum semula bersumber dari Departemen Agama, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, dan pengelola pesantren, kemudian terjadi perubahan
yaitu menjadi satu sumber utama dari Departemen Pendidikan Kebudayaan dan
pengelola pesantren. Pembaruan kurikulum terjadi terutama pada mata pelajaran
kepesatrenan sebagai bidang kaderisasi ulama. Pembaruan tenaga kependidikan
tampak terutama pada jumlah dan kualifikasi. Awalnya Pesantren Modern Datok
Sulaiman Palopo hanya memiliki 27 tenaga pengajar dan 4 orang pegawai kemudian
mengalami perkembangan tenaga pengajar sebanyak 50 orang dan pegawai 7 orang
akhirnya kompetensi mengajarnya mengalami peningkatan. Aspek sarana dan
prasarana tampak terutama pada kondisi gedung sekolah semula hanya semixxi
permanen dan saat ini semua gedung berkualifikasi permanen bahkan berlantai dua
dan tiga. Dalam aspek pengelolaan Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo,
kepala sekolah sebagai penanggungjawab pengelolaan satuan pendidikan semula
merangkap berbagai jabatan, saat ini terjadi pembaruan telah dibantu oleh seorang
wakil kepala satuan pendidikan, sedangkan aspek pembiayaan Pesantren Modern
Datok Sulaiman Palopo awal berdirinya mengandalkan bantuan dari masyarakat,
santri, dan bantuan pemerintah tetapi sangat terbatas. Saat ini sumber pembiayaan
diperoleh dari berbagai usaha yayasan, masyarakat, santri, dan bantuan dana cukup
besar dari pemerintah. Adapun fungsi pembaruan pendidikan Pesantren Modern
Datok Sulaiman Palopo meliputi; fungsi lembaga pendidikan, sosial keagamaan,
penyiaran agama, reproduksi ulama, dan pelestarian tradisi Islam.
Implikasi hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa keberadaan
Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo terhadap masyarakat memiliki dampak
sosial yang cukup luas, masyarakat mendapatkan lapangan kerja dalam bentuk
pengelolaan aset ekonomi milik pesantren. Di sisi lain, masyarakat merasa
memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan dari guru dan santri
Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo.
BULU’ KANRO - Personal Name
2X7.3 BUL p
NONE
Text
Indonesia
2012
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...