Detail Cantuman Kembali
DISERTASI: EFEKTIVITAS MANAJEMEN MA‘HAD ‘ĀLI DALAM REPRODUKSI ULAMA DI SULAWESI SELATAN
Disertasi ini difokuskan pembahasan dan penelitianya pada
masalah pokok tantang efektivitas manajamen Ma„had „Āli dalam
reproduksi ulama di Sulawesi Selatan. Sub pokok masalahnya adalah
bagaimana profil dan eksistensi Ma„had „Āli di Sulawesi Selatan,
bagaimana implementasi manajemen pendidikan Ma„had „Āli dalam
upaya reproduksi ulama di Sulawesi Selatan, faktor-faktor apa yang
mendukung dan menghambat manajemen Ma„had „Āli serta solusinya
dalam upaya reproduksi ulama di Sulawesi Selatan.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam disertasi ini adalah
bermula dari penentuan lokasi dan jenis penelitian, metode pendekatan
yang berdasar pada teori-teori pendekatan kependidikan, dan bidang
ilmu lain yang mendukung seperti pendekatan psikologis, dan teologis
normatif, yang datanya merujuk pada field research dan library
research. Data utamanya bersumber dari data primer yang diperoleh
langsung dari lokasi penelitian pada Ma„had „Āli dengan cara
pengambilan populasi dan sampel. Adapun prosedur pengumpulan
datanya melalui angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Pengolahan dan analisis datanya secara kuantitatif dalam bentuk tabel
dengan cara membagi hasil data dengan distribusi frekuensi, serta dataxii
sekunder yang diperoleh melalui telaahan dalam berbagai literatur, serta
informasi lainnya yang ada kaitannya dengan efektivitas manajemen
Ma„had „Āli dalam reproduksi ulama di Sulawesi Selatan.
Penelitian disertasi ini merumuskan kesimpulan pokok bahwa
pengelolaan Ma„had „Āli di Sulawesi Selatan dalam rangka reproduksi
ulama tergolong efektif bila dilihat dari segi efektifitas implementasi
manajemen organisasi, manajemen kurikulum dan manajemen
metodologi pengajaran. Pada segi manajemen organisasi Ma„had „Āli
dikelola oleh sebuah yayasan dan perguruan tinggi lengkap dengan
struktur organisasi yang mapan dan pembagian tugas yang jelas. Pada
segi manajemen kurikulum berdasar pada kurikulum nasional PTAI dan
kurikulum lokal yang disusun oleh masing-masing Ma„had „Āli. Pada
segi manajemen metodologi pengajaran lebih menekankan metode
penyampaian matakuliah yang disesuaikan dengan keadaan materi yang
disajikan, namun secara garis besarnya terdapat dua metode pengajaran
yang dominan dilakukan, yakni metode ceramah dan metode diskusi
atau tanyajawab. Dari strategi belajar mengajar, kelihatan pula adanya
keseragaman bentuk metode yang digunakan, yakni dalam bentuk
halaqah. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa terdapat faktor yang
mendukung dan menghambat manajemen Ma„had „Āli. Faktor
pendukungnya adalah berjalanannya manajemen organisasi secara baik
pada segi kurikulum diterapkannya gabungan kurikulum pesantren dan
PTAI, ditambah dengan program keterampilan lainnya. Faktor
pendukung lainnya adalah mahasantri memiliki ke-mampuan berbahasaxiii
Arab dan penguasaan kitab-kitab kuning. Hal ini terjadi sebab masingmasing Ma„had „Āli intens melaksanakan pengajian dalam bentuk
halaqah. Di samping faktor-faktor pendukung tetap ditemukan adanya
faktor penghambat efektivitas Manajemen Ma„had „Āli dalam upaya
Reproduksi Ulama di Sulawesi Selatan, yakni dari segi organisasinya
masih mengejewantah sistem kepemipinan kiai yang bersifat tradisional,
dan secara kelembagaan di setiap Ma„had „Āli memiliki mahasantri dari
luaran pesantren dan non pesantren. Mahasantri yang berlatar belakang
dari pesantren, berbeda dengan mereka yang berasal dari non pesantren,
praktis bahwa tipe ulama yang dihasilkan akan berbeda-beda pula dan
tidak merata kapasitas ilmu yang dimiliki. Berdasar pada adanya faktor
penghambat tersebut, maka sebagai solusi bagi Ma„had „Āli dalam
upaya reproduksi ulama di Sulawesi Selatan adalah dituntut untuk tetap
konsen pada penguasaan berbagai disiplin ilmu keagamaan untuk
meraih gelar ulama atau kiai, tafaqquh fi al-din, yang memiliki
kompetensi dalam mengelola manajemen secara mapan,tersebut dapat
terwujud apabila setiap Ma„had „Āli mengutamakan pembinaan secara
intens dengan mempertahankan dan menggalakkan sistem halaqah.
Berdasarkan rumusan dan kesimpulan yang telah dikemukakan,
maka hasil akhir dari penelitian ini berimplikasi pada pentingnya
keberadaan Ma„had „Āli dalam upaya mereproduksi ulama yang tidak
terlepas dari tiga unsur manajemen, yakni manajamen organisasi,
manajamen kurikulum dan manajemen metodologi pengajaran.
SULAEMAN T - Personal Name
2X2 SUL e
2X2
Text
Indonesia
2011
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...