Detail Cantuman Kembali
DISERTASI: STRES DAN UPAYA MENGATASINYA (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)
Permasalahan pokok disertasi ini adalah Bagaimana stres dan upaya
mengatasinya: perspektif pendidikan Islam, sub pokok masalah adalah: 1. Bagaimana
konsepsi Islam tentang stres? 2. Bagaimana bentuk-bentuk penyebab dan dampak
stres menurut Islam? 3. Bagaimana strategi mengatasi stres menurut pendidikan
Islam?
Adapun metode pelaksanaan penelitian adalah riset kepustakaan (library
research) dengan menggunakan data kualitatif. Merujuk ke berbagai literatur dan
menelusuri berbagai persoalan yang berhubungan dengan kesehatan mental kemudian
mencari solusi dalam mengatasi stres. Selain itu dalam penelitian ini digunakan
pendekatan psikologis, historis, teologis, filosofis, pedagogis, dan sosiokultural,
Sumber penelitian yaitu buku-buku sumber pokok yang dijadikan pembahasan
(sumber primer) dan buku-buku sebagai sumber penunjang dan pembanding data
(sumber sekunder). Pengumpulan data, dengan memperhatikan indeks atau daftar isi
kemudian memilah-milah sesuai dengan masalah yang dibutuhkan. Selanjutnya
dikutip dengan kutipan langsung atau kutipan tidak langsung. Pengolahan dan
analisis data, semua data dianalisis secara deskriptif dan komparatif, analisis data
diolah secara induktif, deduktif dan komparatif. Instrumen utama dalam penelitian
kualitatif ini adalah peneliti sendiri.
Hasil penelitan ini mengungkapkan beberapa hal yaitu, masalah/istilah stres
tidak ditemukan secara eksplisit dalam Al-Quran, tetapi isyarat-isyarat makna stres
yaitu ketegangan fisik dan ketegangan psikis dapat ditemukan, karena ajaran Islam
memberi tuntunan untuk hidup sehat yaitu sehat jasmani dan sehat rohani, dan
terhidar dari berbagai penyakit. Bentuk-bentuk penyebab stres menurut Islam lebih
mengarah kepada konflik kejiwaan seperti : Cemas, takut, marah, benci, cemburu, iri
hati, sedih, penyesalan, dendam, malu, sombong, dan keluh kesah. Orang-orang yang
jauh dari agama dan enggan untuk taat kepada Allah menyebabkannya terus-menerus
menderita, perasaan tidak nyaman, khawatir dan kebingungan. Akibatnya dapatxv
terkena beragam penyakit kejiwaan yang berwujud pada keadaan jasad, tubuh lebih
cepat mengalami kerusakan, mengalami penuaan yang cepat dan melemah. Untuk
mengatasi stres menurut pendidikan Islam ada beberapa strategi/pendekatan yaitu :
pendekatan medis, terapi somatik, hipnoterapi/terapi sugesti, iman, kesabaran,
tawakkal, zikir, doa, cinta, syukur, ikhlas, ridha, tafakkur (berpikir), takwa, taubat.
dan pendekatan amal saleh.
Implikasi penelitian, diharapkan kepada tokoh pendidik dan para pendidik
Islam untuk lebih mengarahkan dan menyelaraskan perkembangan mental, jasmani
dan rohani, pengembangan individu dan masyarakat. Untuk mengembangkan potensi
fisik, rohani dan mental dengan tujuan memperoleh keselamatan hidup dan
kebahagiaan maka manusia haruslah dididik melalui pendidikan Islam. Diharapkan
dalam membangun manusia seutuhnya berarti membangun rohani dan jasmaninya.
Seyogyanya jasmani yang sehat akan dapat mempersubur perkembangan rohani yang
sehat, atau rohani yang sehat akan dapat mempersubur perkembangan jasmaniah yang
sehat. Agar tidak mengalami stres yang berat maka diharapkan untuk memahami
bahwa kehidupan ini adalah suatu proses yang akan berjalan dan tidak akan berhenti,
kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi terus berkembang, tetapi
menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran serta memprihatinkan, karena itu dituntut
setiap individu memiliki kepekaan dan kemampuan serta kesehatan mental spiritual.
Bambang Sugianto - Personal Name
2X7.3 BAM s
NONE
Text
Indonesia
2011
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...