Detail Cantuman Kembali
DISERTASI: ADAK SAMPULONRUA, STUDI FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT MUSLIM BULUTTANA KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA
Tujuan kajian disertasi ini adalah untuk: Pertama; Memahami sejarah dan asal usul adak sampulonrua sehingga jelas esensi dan eksistensinya. Kedua; Medeskripsikan wujud Falsafah hidup adak sampulonrua masyarakat muslim Buluttana serta ruang lingkup dari berbagai segmenn kehidupan sosial masyarakat dalam upaya menngungkap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ketiga; Mengkaji nilai-nilai falsafah hidup komunitas adak sampulonrua masyarakat muslim Buluttanna sehingga jelas identitas adat dan spiritulitas Islam yang terkandung di dalamnya.
Pendekatan yang diterapkan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi dan etnografi serta tafsir kebudayaan. Pendekatan tersebut dijabarkan dalam tiga metode pengumpulan data, yaitu pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Pengamatan diterapkan untuk menyaksikan secara langsung dinamika sosial dalam adak sampulonrua, baik berupa acara ritaual adat, maupun berupa perilaku yang telah menjadi tradisi. Metode wawancara diterapkan untuk menggali nilai, kepercayaan, persepsi, pandangan tentang adak sampulonrua melalui interaksi verbal dengan iforman yang telah ditetapkan secara purposive sampel. Studi dokumentasi diterapkan untuk menghimpun data baik berupa dokumen tertulis atau gambar, maupun berupa karya monumental yang memiliki kredibilitas.
Ada tiga hal yang ditemukan dari hasil penelitian ini: Pertama; Secara historis keberadaan adak sampulonrua lahir sejak terbentuknya kampung Buluttana. Terbentuknya kampung Buluttana, berawal dari keberadaan salah seorang keturunan Sombaya ri Gowa, yaitu Karaenta Data yang memisahkan diri dari kerjaann Gowa. Keberadaan adak sampulonrua pada tataran epistemology mengalami perkembangan secara evolusi ada yang bersifat linear, ada pula yang bersifat progresif. Namun, pada sisi struktur kepemimpinan adat dua belas tidak tersentuh dengan perubahan. Kedua; Wujud Falsafah adak Sampulonrua masyarakat muslim Buluttana meliputi: Falsafah tau, falsafah pangngadakkang, falsafah appa sulapa serta falsafah siri’ napacce. Ketiga; Nilai-nilai yang terkandung dalam keempat falsafah komunitas adak sampulonrua adalah: (1) Falsafah tau melahirkan perilaku sipakatau (saling memanusiakan), sipakalabbiri (saling memuliakan), dan perilaku sipangngalikang (saling menghargai). (2) Falsafah pangngadakkang melahirkan perilaku menjujung tinggi kebiasaan, adat yang telah diadatkan, serta kesepakatan yang telah ditetapkan bersama. (3) Falsafah appa sulapa melahirkan persepsi bahwa anasir-anasir yang terkandung dalam diri manusia terdiri atas empat unsur yaitu tanah, air, api dan ruh. Keempatt unsur ersebut dibumikan dalam berbagai macam ritual adat. (4) Falsafah siri na pacce melahirkan perilaku sosial yang mempererat tali persaudaraan dan kesetiakawanan serta menjujung tinggi harga diri, harkat dan martabat manusia. Falsafah tersebut diaflikasikan dalam empat aspek kehidupan sosial; yaitu: patumbu tau (pengembangan sumber daya manusia), patumbu katallassang (Pengembangan sumberdaqya alam), tumalla’langngi (tata kelola kepemimpinan), dan tummoterann ripammasena (berpulang kerahmatullah/ pembinaan moral keagamaan).
I B R A H I M - Personal Name
2X7.3 IBR a
NONE
Text
Indonesia
PEMIKIRAN ISLAM
2018
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...