Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN H}IFZ} AL-QUR’A>N PADA PONDOK PESANTREN JAM’IYYAH AL-QURRA>’ WA AL-H}UFFA>Z} KABUPATEN MALUKU TENGGARA


Disertasi ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n pada Pondok Pesantren Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z} di Kabupaten Maluku Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Proses pelaksanaan pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n pada Pondok Pesantren Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z} di Kabupaten Maluku Tenggara; 2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n pada Pondok Pesantren Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z} di Kabupaten Maluku Tenggara; 3) Hasil pelaksanaan pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n pada Pondok Pesantren Jam’iyyah al-Qurra> wa al-H}uffa>z} di Kabupaten Maluku Tenggara;

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan pendekatan padagogis dan pendekatan teologis normatif. Sumber data utama diperoleh melalui wawancara dan observasi yakni: pertama; para h}a>fiz} dan h}a>fiz}ah, baik yang sudah selesai menghafal Al-Qur’an atau sedang menghafal Al-Qur’an, kedua; pimpinan dan pengajar h}ifz} al-qur’a>n pada Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z}, ketiga; tokoh sejarah dan tokoh masyarakat, dan keempat; Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Maluku Tenggara. Sumber data tambahan atau tertulis yang dapat dilacak adalah: pertama; Ijazah Al-Qur’an dari Makkah, kedua; cap ijazah Al-Qur’an, ketiga; dokumen pribadi seperti surat-surat, kitab-kitab yang dibawa al-H}aj Muh}ammad Sa’i>d dari Makkah, foto-foto dari Syaikh ‘Abd al-H}ami>d al-Mirdad, al-H}aj Muh}ammad Sa’i>d ibn al-H}aj ‘Us\ma>n, dan para penghafal Al-Qur’an. Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan mengembangkan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan “Metode Perbandingan Tetap” atau “Constant Comparative Method”. Ada empat kriteria dalam pengujian keabsahan data yakni: kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama; pelaksanaan pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n pada Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z} di Kabupaten Maluku Tenggara tidak diawali dengan perencanaan pembelajaran dan juga tidak diakhri dengan evalusi pembelajaran. Pengajar langsung melaksanakan pembelajaran. Pengajar tidak mengawal santri secara utuh dalam menghafal sehingga santri melakukan muraja’ah cepat, karena itu mereka banyak lupa menghubungkan akhir ayat dengan awal ayat, meninggalkan dan mengganti huruf. Pondok pesantren ini menerapkan penghafalan dimulai dari juz pertama, bukan dimulai dari juz akhir dengan alasan etika memulai harus dari juz awal, dan juga motivasi santri untuk mengikuti MTQ. Kedua; ada tiga faktor pedukung pelaksanaan pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n yaitu ijazah hafal Al-Qur’an, dukungan masyarakat lingkar pondok, dan bantuan pemerintah daerah. Secara teknis faktor yang mendukung adalah kemampuan dasar santri yang telah pandai membaca Al-Qur’an. Adapun faktor yang menghambat pembelajaran adalah komponen pembelajaran dan elemen-elemen pesantren belum lengkap. Hal ini diperkuat juga dengan mindset keluarga Tuan guru al-H}aj Muh}ammad Sa’i>d yang belum berubah, dan fenomena mindset masyarakat yang berubah. Ketiga; hasil pelaksanaan dari pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n bagi santri adalah kuantitas dan kualitas hafalan santri belum memuaskan, namun terbentuk kepribadian santri yang baik.
Implikasi penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n di pondok pesantren Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z} yang tidak diawali dengan perencanaan yang matang apalagi tidak diakhiri dengan suatu evaluasi maka pembelajaran itu, dipastikan akan terjadi kegagalan dalam pembelajaran. Kegagalan ini berdampak kepada kredibilitas Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z} di tengah masyarakat Muslim Maluku Tenggara. Selain itu, tujuan mulia dari keberadaan Jam’iyyah al-Qurra> wa al-H}uffa>z} untuk melahirkan qurra’ dan h}uffa>z} yang banyak dan berkualitas di Maluku Tenggara tidak terwujud. Sumber daya pengajar yang kurang berkualitas, metode pembelajaran yang tidak berkembang, sarana yang terbatas, manajemen yang tertutup, dan pendanaan yang tidak ada pada pondok pesantren Jam’iyyah al-Qurra>’ wa al-H}uffa>z} akan menyebabkan pembelajaran h}ifz} al-qur’a>n mengalami kondisi statis, dan kondisi ini akan melahirkan kejenuhan dan lemahnya semangat urus dari pihak manajemen pondok.

MUHAMMAD RAHANJAMTEL - Personal Name
2X1 MUH p
2X1
Text
Indonesia
2015
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...