Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: PERILAKU POLITIK MUSLIM TRADISIONAL (Studi Kasus Masyarakat Adat Kesultanan Ternate)


Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan tentang perilaku keberagamaan muslim tradisional masyarakat adat Kesultanan Ternate, (2) menganalisis perilaku politik muslim tradisional masyarakat adat Kesultanan Ternate dan (3) menganalisis terjadinya pergeseran perilaku politik muslim tradisional masyarakat adat Kesultanan Ternate.
Penelitian ini dilakukan di Ternate yang merupakan pusat Kesultanan Ternate. Guna menjawab permasalahan penelitian, metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian historis, sosiologis dan fenomenologis. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang terkait dengan permasalahan penelitian. Sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan muslim tradisional pada masyarakat adat Kesultanan Ternate masih mengamalkan nilai-nilai sakral agama dan budaya yang mengarah pada sinkretis secara bersamaan, baik dalam kehidupan keberagamaan, sosial dan politik. Perilaku keberagamaannya bersifat simbolik, tekstual dan rutinitas. Secara sosiologis perilaku ini juga terjadi dalam kehidupan politik, ketaatan dan kepatuhan tidak sepenuhnya dilakukan secara rasional, tetapi dikaitkan dengan nilai-nilai sinkretis. Sultan dalam persfektif spiritual dianggap memiliki keunggulan dibanding dengan manusia lain yang merupakan anugerah langsung dari Allah. Pengakuan bahwa pada diri Sultan ada nur Muhammad, diyakini menjadi jaminan Sultan tidak akan berbuat salah dan memerintahkan yang keliru. Sedangkan dalam persfektif kultural, masyarakat adat Kesultanan Ternate menjunjung tinggi adat Jo se Ngofa Ngare (apa yang ada pada engkau ada padaku dan sebaliknya apa yang ada padaku, ada juga pada engkau), meyakini Sultan tidak mungkin melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai tersebut, karena berpegang teguh pada budaya luhur masyarakat Ternate Kie se Gam nagogugu matiti rara, termasuk dalam kehidupan politik. Perilaku politik muslim tradisional masyarakat adat Kesultanan Ternate semula bersifat paternalistik dan primordialis-simbolik yang beorientasi pada ketokohan Sultan Ternate ternyata mengalami pergeseran, ketaatan dan kepatuhan pada Sultan sebelumnya didasarkan pada tindakan tradisional dan tindakan yang dipengaruhi emosi menjadi tindakan rasional intrumental. Muslim tradisional yang semula terikat pada nilai-nilai sakralitas mengharuskan mereka taat kepada Sultan bergeser kepada kesadaran moral mengenai kepatutan untuk taat dan patuh kepada Sultan. Hal ini terjadi karena Sultan telah bergeser dari prinsip-prinsip Jo se Ngofa Ngare dan budaya luhur Kie se Gam nagogugu matiti rara. Akibatnya terjadi pergeseran perilaku politik muslim tradisional pada masyarakat adat Kesultanan Ternate dari struktural-fungsional kultural menjadi struktural-fungsional fragmatikal.

Jubair Situmorang - Personal Name
320 JUB p
320
Text
Indonesia
PEMIKIRAN ISLAM
2016
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...