Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA PASCA KONFLIK DI TOBELO HALMAHERA UTARA (Suatu Pendekatan Budaya Lokal )


Penelitian ini berkenaan dengan kerukunan beragama pasca konflik di kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Sejumlah kerusuhan dan konflik sosial telah terjadi di berbagai daerah di Indonesia beberapa tahun terakhir dan berlangsung lama, seperti kerusuhan di Ambon (1998), Poso (1998), Maluku Utara (2000), dan di beberapa tempat lain sehingga meramba sampai ke Tobelo Halmahera Utara yang di kenal dengan popilo berdarah. Dan memakan korban yang cukup banyak dari kedua kelompok yang bertikai, Islam maupun Kristen.
Kajian-kajian yang telah dilakukan dan melahirkan sebuah hipotesa bahwa konflik di Maluku dan Maluku Utara pada awalnya disebabkan oleh kesenjangan ekonomi dan kepentingan politik. Eskalasi konflik meningkat cepat karena mereka yang bertikai melibatkan sentimen keagamaan untuk memperoleh dukungan yang cepat dan luas. Agama dalam kaitan ini bukan pemicu konflik, karena itu isu Agama muncul belakangan. Namun demikian, isu Agama tetap dijadikan sebagai legitimasi politik oleh pihak yang berkepentingan dan menginginkan Maluku Utara khususnya Tobelo dalam keadaan tidak aman. Dan isu sarah tetap laku dijual pada waktu kerusuhan berlangsung pada tahun 1999/2000 di bumi Maluku Kieraha.
Konflik diantara umat beragama disebabkan oleh faktor keagamaan dan nonkeagamaan. Kedua faktor ini yang sering memicu dan penyebab ketidak rukunan umat beragama. Faktor keagamaan berkaitan dengan doktrin Agama, masing-masing yang berhubungan dengan nilai kebenaran. Dan faktor non keagamaan antara lain, kesenjangan ekonomi, kepentingan politik, perbedaan nilai sosial budaya, kemajuan teknologi informasi dan transportasi.
Konflik horizontal yang melanda provinsi Maluku Utara dan berimbas ke kecamatan Tobelo dari berbagai lini, merupakan potensi konflik yang maha dahsyat, bila agama tidak di pahami secara benar dan akan melahirkan sikap keagamaan secara ekslusifisme. Dan bukan secara inklusif dikalangan umat beragama.
Tobelo adalah salah satu wilayah yang memiliki latar belakang budaya dan perekonomian keagamaan yang pluralis di bawah simbol hibua lamo yang dijadikan obyek pemilihan potensi kerukunan beragama pasca konflik di Tobelo Halmahera Utara.
Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara telah di dokumentasi , wawancara dan pengamatan, kemudian analisis secara komprehensif. Dengan menggunakan metode berpikir induktif, deduktif dan komparatif.

ANSAR TOHE - Personal Name
2X9 ANS k
2X9
Text
Indonesia
PEMIKIRAN ISLAM
2016
PASCASARJANA UINAM
Tidak ada Lampiran
06009162X2.1 ABD pPascasarjana (2X2.1)Tersedia