Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: EPISTEMOLOGI BERBASIS ALQURAN Sebuah Pendekatan Tafsir


Disertasi ini adalah sebuah studi epistemologi yang mengambil dasar
dari Alquran dengan menggunakan pendekatan tafsir.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dengan data
primer adalah ayat-ayat yang berkaitan dengan objek studi dengan
menggunakan kitab-kitab tafsir sebagai alat bantu dalam menemukan makna
ayat. Data sekunder dari penelitian ini adalah literatur-literatur yang berkaitan
dengan epistemologi.
Hasil penelitian menunjukkan pandangan ontologi berbasis Alquran
melihat segala sesuatu sebagai ciptaan Allah swt. Dengan demikian, status
ontologis dari seluruh objek ilmu adalah akibat dari keterciptaannya sebagai
objek yang berdimensi syahādah (fisik) dan atau berdimensi gāib (metafisik).
Pandangan epistemologi berbasis Alquran dapat dijelaskan bahwa;
pertama, Allah adalah sumber ilmu sebagaimana Dia adalah sumber dari
segala objek yang diilmui. Hanya Dia yang bisa memberikan penjelasan
mengenai ciptaan-Nya. Objek ilmu dengan kedua dimensi syahādah dan gāib
menuntut adanya sarana yang memungkinkan terjadinya kontak dengan kedua
alam tersebut. Sarana-sarana tersebut adalah indera lahir, otak dan ‘qalb (hati)
berikut tiga fungsinya. Metodologi dalam memperoleh ilmu dengan demikian
dapat dilakukan dengan jalan tajrībī (eksperimen), burhānī (argumentasi) dan
‘irfānī (intuisi). Ketiga jalan tersebut digunakan dalam melakukan verifikasi
dengan melihat tiga kategori kebenaran dari sebuah objek, yaitu
korespondensi, koherensi dan pragmatis, di mana ketiganya harus terpenuhi
secara relevan menurut objek ilmu yang dikaji.xxiii
Pandangan aksiologi berbasis Alquran dibangun atas dasar tujuan
penciptaan manusia untuk beribadah kepada Sumber Ilmu. Konsekuensi dari
tujuan berilmu tersebut sejalan dengan sifat intrinsik objek-objek ilmu itu
sendiri yang diciptakan oleh Allah swt. tidak sia-sia, tapi untuk kebaikan,
sehingga dengan demikian ilmu tidak bisa dikatakan bebas nilai.
Pandangan epistemologi berbasis Alquran meletakkan semua peluang
ilmu dalam spektrum yang luas dalam satu kerangka epistemologis yang sama,
sehingga tidak ada dan tidak akan ada dikotomi antarilmu dan antara ilmu
dengan iman. Peletakan dasar ini menuntut lebih jauh pengembangan metode
penelitian berbasis Alquran sebagai instrumen pengembangan ilmu pada
tingkat terapan, sehingga dapat dijadikan referensi utama dalam setiap proses
keilmuan.
Fuad Rumi - Personal Name
2X1 FUA e
2X1
Text
Indonesia
PEMIKIRAN ISLAM
2010
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...