Detail Cantuman Kembali
DISERTASI: WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG S}ILAT AL-RAH}IM (Kajian Maud}u>’i> dalam Interaksi Sosial)
Permasalahan pokok dalam disertasi ini adalah “bagaimana wawasan al-Qur’an
tentang s}ilat al-rah}im”. Tujuan penelitian ini untuk menemukan hakikat s}ilat al-rah}im dalam
al-Qur’an, membuat rumusan tentang wujud s}ilat al-rah}im dalam pandangan al-Qur’an, dan
menemukan rumusan-rumusan mengenai manfaat-manfaat s}ilat al-rah}im dan akibat buruk
pemutusan s}ilat al-rah}im dalam pandangan al-Qur’an.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan ilmu tafsir dengan metode kajian tafsir maud}u>’i>. Untuk memperkaya
argumentasi, penulis juga menggunakan metode tahli>li, ijma>li> dan muqa>ran. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah: penelusuran ayat-ayat al-Qur’an yang
mengandung pesan s}ilat al-rah}im, penetapan kata kunci untuk menghimpun ayat-ayat yang
terkait, penelusuran ayat-ayat yang terkait melalui mu’jam, dan pencatatan ayat terkait
secara sistematis berdasarkan surah dan nomor ayat. Dalam menganalisis data, digunakan
teknik analisis isi (content analysis). Sementara dalam melakukan interpretasi digunakan
teknik-teknik interpretasi tekstual, linguistik, sosio historis, kultural dan interpretasi ganda
untuk menarik kesimpulan dan menemukan konsep s}ilat al-rah}im dalam al-Qur’an dengan
menggunakan pola pikir induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Qur’an cenderung menggunakan beragam
term dalam mengungkapkan s}ilat al-rah}im, seperti: s}ilat, al-arh}am dengan berbagai
derivasinya, al-qurba> dengan bentuknya, dan al-ih}sa>n. S}ilat al-rah}im dalam al-Qur’an tidak
hanya terpaku pada berlangsungnya interaksi, tetapi harus berpijak pada prinsip kejujuran dan
keadilan, komunikasi dengan santun, keterbukaan dan saling memaafkan, kasih sayang dan
kecintaan. Dalam perwujudan s}ilat al-rah}im dilakukan dengan beragam sarana, seperti
melalui harta, sikap dan perbuatan, serta bahasa verbal. Urgensi s}ilat al-rah}im dalam alQur’an ada yang bersifat duniawi maupun ukhrawi>. Manfaat duniawi adalah merekatkan
kecintaan dengan kaum kerabat, membangun keharmonisan satu sama lain Sementara
manfaat ukhrawi yaitu: menjadi sarana peningkatan derajat ketakwaan dan keimanan dan
mendapatkan balasan surga. Sementara akibat buruk memutuskan s}ilat al-rah}im adalah:
mendapatkan laknat, tidak diterima pahala amalannya, dan dihalangi masuk surga.
Implikasi penelitian ini adalah: 1) s}ilat al-rah}im merupakan ketentuan Allah swt.,
sehingga dalam perwujudannya harus berpijak pada kerangka ketaatan kepada Allah, 2) s}ilat
al-rah}im sebagai perintah Allah swt., harus dilakukan atas niat kepatuhan kepada Allah dan
bukan motif-motif lain, 3) Kemajuan teknologi harus menjadi pendukung semakin intensya
s}ilat al-rah}im, dan bukan sebaliknya, teknologi menjadi penyebab retaknya hubungan s}ilat alrah}im, 4) Konsep keluarga merupakan miniatur masyarakat, sehingga penguatan ikatan
kekerabatan merupakan kerangka dasar terbangunnya masyarakat yang saling menghargai.
Mengingat bahwa penelitian ini masih bersifat umum, maka direkomendasikan agar pada
masa yang akan datang terdapat penelitian yang lebih spesifik membahas s}ilat al-rah}im dalam
al-Qur’an sebagai konsep pemberdayaan ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Selain itu,
direkomendasikan agar s}ilat al-rah}im dijadikan sebagai solusi dalam pemecahan konflik
dengan jalan membuka kran-kran dialog, dan bukan dengan jalan kekerasan. Dengan
demikian, tradisi saling menyayangi dan mencintai mewarnai kehidupan masyarakat.
Mudzakkir M. Arif - Personal Name
2X1 MUD w
2X1
Text
Indonesia
2017
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...