Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: Hadis Tarbawi> tentang Seksualitas Anak (Studi Mau>d{u>‘i)


Tujuan penelitian ini menelusuri hadis-hadis tarbawi> tentang seksualitas anak
yang dielaborasi dalam pendekatan sosio-psikologis dengan harapan hasil penelitian
tersebut dapat dijadikan dasar pembinaan terhadap perkembangan dan pertumbuhan
seksualitas anak sejak dini. Selain itu, penelitian ini bertujuan mengemukakan
petunjuk-petunjuk hadis Nabi s{aw., mengenai metode pembinaan perkembangan
seksualitas anak, karena anak hakikatnya adalah titipan Tuhan yang memiliki potensi
seksualitas sangat sesintif, juga untuk menepis pemahaman sebagian orang bahwa
seksualitas adalah tabu, kotor untuk diperkenalkan terhadap anak karena bertentangan
dengan nila-nilai ajaran Islam.
Metode digunakan dalam penelitian ini adalah Mau>d{u>’i> dengan langkahlangkah takh{ri>j al-hadis. Untuk memudahkan penelusuran hadis, penulis
mengklasifikasi hadis yang mengandung makna seksualitas yaitu, al-kh}ita>n, al-jima>'
al-d}uh}u>l. Selain itu juga diklasifikasi hadis yang menunjukkan pase pertumbuhan dan
pembinaan anak melalui term at-t}if}lu, al-g}ula>m, al-au>la>d, dan as-syaba>b. Dari
klasifikasi hadis tersebut maka dipilihlah beberapa hadis yang dijadikan landasan
utama dalam penelitian ini, yaitu hadis yang memiliki term ”Waf{ar{riqu> bae>nahu>m fi{
al-Mad{a>{ji‘i> ” diriwa>yatkan oleh Imam Abu> Dawu>d dan Imam Ahmad melalui jalur
’Amri Ibn Syuaib. Hadis tersebut mengandung tiga unsur pokok pola pendidikan
yang sangat urgen dalam rangka pembinaan perkembangan seksualitas anak. Ketiga
unsur dimaksud adalah; 1) pendidikan salat, 2) hukuman yang mendidik; 3) dan
pembinaan pemisahan tempat tidur mulai usia 7 tahun, penerapan hukuman yang
mendidik pada usia 10 tahun jika seorang anak melanggar ketentuan-ketentuan
tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) hadis tersebut setelah ditakh{ri>j,
dikritisi, baik sanad maupun matannya dapat dijadikan dasar dalam mendidik anak, 2)
mengetahui perkembangan seksualitas anak dilihat dari sosio-psikologis, 3)
mengetahui petunjuk hadis Nabi s{aw., terhadap pembinaan seksualitas anak.
Implikasi penelitian ini adalah; 1) bahwa hadis Nabi s{aw., memberikan dasardasar pembinaan perkembangan seksualitas anak sejak dini, 2) menjaga potensi
seksualitas yang baru tumbuh pada seorang anak 3) mendidik perilaku anak melalui
arahan-arahan hadis Nabi s{aw., yang berkaitan dengan etika perilaku seksual, 4) dan
menjauhkan anak dari bahaya perilaku penyalahgunaan seksualitas tersebut.
Kaharuddin - Personal Name
2X2 KAH h
2X2
Text
Indonesia
2012
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...