Detail Cantuman Kembali
DISERTASI: Langkah Verifikasi Sya>z\ pada Hadis (Sebuah Rekonstruksi Metodologis)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidaksepakatan ulama dalam
menentukan langkah metodologis kaidah kesahihan hadis keempat yaitu ‚terhindar
dari sya>z\. Atas dasar itu, dirumuskanlah masalah yang bertujuan untuk
mendeskripsikan perbedaan pemahaman ulama; menganalisa pengaruhnya terhadap
pen-tas}h}i>h}-an dan pen-tad}‘i>f-an; untuk kemudian menganalisa kemungkian langkah
konstruktif yang bisa dibangun. Penelitian ini bertujuan merekonstruksi langkah
metodologis sya>z\, yaitu menganalisa kembali langkah-langkah yang telah dilakukan
oleh para ulama untuk kemudian direkonstruksi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis penelitian kepustakaan.
Analisis datanya menggunakan content analysis dengan melakukan eksperimen riset
ditandai dengan terjadinya perlakuan khusus pada variabel-variabel tertentu.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah, ilmu hadis, tahkik kitab-kitab
terkait dan linguistik.
Alur penelitian disertasi ini beranjak dari deskripsi pemahaman ulama
terhadap sya>z\ seluas-luasnya. Yang dideskripasikan adalah pemahaman, teori,
langkah verifikasi yang pernah dilakukan oleh ulama-ulama mulai dari periode
Mutaqaddimi>n dan Muta’akhkhiri>n sampai sekarang. Kemudian data tersebut
dianalisa dengan tujuan menemukan inti persamaan yang substansial yang dilakukan
oleh para ulama. Akumulasi dari data deskriptif dan analisa, maka dilakukan langkah
rekonstruksi metodologis terkait langkah verifikasi sya>z\.
Ada 3 (tiga) pemahaman ulama baik periode Mutaqaddimi>n dan
Muta’akhkhiri>n yang berbeda secara signifikan. Al-Sya>fi‘i> berpegang pada instrumen
al-mukha>lafah dan al-s\iqah. Al-H{a>kim berpegang pada instrumen al-fard al-s\iqah
tanpa al-mukha>lafah. Dan Al-Khali>li> berpegang pada al-fard al-mut}laq saja. Secaraxv
teoritis ketiga perbedaan pemahaman ini berimplikasi terhadap pen-tas}h}i>h}-an dan
pen-tad}‘i>f-an.
Konstruksi yang dihasilkan dalam disertasi ini adalah TMT2 untuk langkah
verifikasi sanad. TMT2 adalah al-tas}h}i>h} (naqd al-sanad), al-muqa>ranah (perbandingan
sanad), al-tarji>h} (tarjih unsur ke-s\iqah-an), dan tah}ki>m (mah}fu>z} atau sya>z\). Untuk
langkah verifikasi matan adalah TMT3 yaitu al-tas}h}i>h}, al-muqa>ranah, al-tah}li>l, altarji>h} dan al-tah}ki>m.
Temuan penting dalam rekonstruksi ini terletak pada langkah ‚tarjih unsur kes\iqah-an dan ‚analisa redaksi matan‛. ‚Tarji>h}‛ berperan menentukan periwayat,
sanad dan atau matan yang rajih. Artinya tarjih berfungsi untuk menentukan redaksi
matan yang orisinil. ‚Analisa redaksi matan‛ berperan untuk menelusuri letak
perbedaan dan pertentangan redaksi matan. Penelitian ini diharapkan menjadi
jawaban terhadap ketidaksepakatan para peneliti hadis terhadap langkah-langkah
verifikasi sya>z\, serta menyatukan perbedaan langkah verifikasi di kalangan ulama.
REZA PAHLEVI DALIMUNTHE - Personal Name
2X2 REZ l
2X2
Text
Indonesia
2011
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...