Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: WAW DALAM ALQURAN (Analisis Deskriptif terhadap Fungsi dan Makna pada Penafsiran Ayat-ayat Birr al-Wālidain)


Permasalahan utama yang diangkat dalam disertasi ini adalah
“bagaimana fungsi dan makna waw ‘aţaf pada penafsiran ayat-ayat birr
al-wālidain. Dari masalah pokok ini diperlukan penjabaran dalam bentuk
sub-sub masalah sebagai berikut: 1) bagaimana redakasi ayat-ayat
mengenai birr al-wālidain yang menggunakan 2)
bagaimana fungsi dan makna pada ayat-ayat birr alwālidain, dan 3) bagaimana implikasi tafsiran pada ayat-ayat
birr al-walidain. Dengan demikian, penilitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan dan menganalisis fungsi dan makna pada
penafsiran ayat-ayat birr al-wālidain.
Guna menjawab permasalahan di atas dipergunakan pendekatan
ilmu tafsir yang berfokus pada cara kerja metode tafsir tematik serta
analisis semantik yang komprehensif dengan teknik interpretasi
linguistik, interpretasi sosio-historis, dan interpretasi logis, dan
interpretasi ganda. Sesuai permasalahan di atas, maka yang menjadi
objek penelitian adalah pada ayat-ayat birr al-wālidain dan
redaksi ayat-ayat birr al-wālidain. Gagasan-gagasan yang terkandung
dalam fungsi dan makna ditelaah secara analisis sitematis,
kemudian disusun sebuah konsep yang berkenaan dengan objek kajian.
Objek-objek yang dapat diinterpretasi dari ayat-ayat Alquran tersebut
selain huruf , juga kosa kata, frasa, klausa, dan ayat-ayat
Alquran itu sendiri. Ini berarti bahwa ketika menghadapi sebuah ayat
Alquran, peneliti menganalisis ayat itu pada bagian penggunaan waw
dan ayat itu dalam bagian-bagian kecil di atas, kemudian
melakukan interpretasi yang diperlukan.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dari dua belas surah,
kemudian terbagi ke dalam dua puluh dua ayat, masing-masing sembilan
belas ayat pada surah Makkiyah dan tiga ayat pada surah Madaniyah,
ditemukan enam puluh delapan Empat puluh tujuh pada
ayat-ayat Makkiyah, sementara dua puluh satu terdapat pada ayat-ayat
Madaniyah; dan pada ayat-ayat birr al-wālidain memiliki
fungsi dan makna yang terbagi kepada empat bagian. Lima puluh satu
untuk fungsi dan makna -jam‘i, delapan untuk al-tartīb ma‘aiv
al-ta‘qīb, lima untuk al-tartīb ma‘a al-tarākhī, dan empat untuk altartīb li al-awlāwiyah. Hal ini tentu memberikan dampak yang cukup
signifikan terhadap penafsiran. Signifikansi itu berdampak pada hukum
birr al-wālidain, yang tidak sekedar ubudiyyah, tetapi ia merupakan
suatu ibadah yang hukumnya fardu ‘ain dan juga berdampak pada
kehidupan sosial. Kemudian, redaksi ayat-ayat birr al-wālidain terbagi
kepada t alabī dan insyāī, yang keduanya mengandung perintah,
sehingga dengan demikian, dipahami pentingnya birr al-wālidain yang
artinya berbuat baik dengan segala bentuknya terhadap orang tua
kandung.
Hasil penelitian ini berimplikasi kepada para pembaca, terutama
umat Islam dan para pembaca Alquran dari bebagai aspeknya. Kendati
penelitian mengenai waw telah banyak dilakukan, fungsi dan
maknanya pada ayat-ayat birr al-wālidain penting untuk dianalisis
secara cermat, sehingga implikasinya dapat dihayati dan diaplikasikan
dalam kehidupan bermasyarakat, terutama karena masyarakat Indonesia
selama ini memahami birr al-wālidain sebagai sesuatu yang sepele,
padahal ia merupakan pokok dasar keimanan.
LUKMAN JAMALUDDIN - Personal Name
2X1 LUK w
2X1
Text
Indonesia
2011
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...