Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KARYA TAFSIR BERBASIS LOKAL (Studi atas Tafsi>r al-Mu‘i>n Karya K.H. Abd. Muin Yusuf)


Disertasi ini membahas tentang persepsi masyarakat terhadap karya tafsir
berbasis lokal yaitu Tafsi>r al-Mu’i>n karya K.H. Abd. Muin Yusuf. Masalah pokok
yang dikemukakan dalam tesis ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap
karya tafsir berbasis lokal? Masalah tersebut dijabarkan dalam beberapa sub masalah
sebagai berikut; Pertama, bagaimana profil kitab Tafsi>r al-Mu’i>n karya K.H. Abd.
Muin Yusuf? Kedua, bagaimana persepsi masyarakat mengenai Tafsi>r al-Mu’i>n?
Ketiga, bagaimana signifikansi Tafsi>r al-Mu’i>n karya Abdul Muin Yusuf dalam
kehidupan masyarakat? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang
eksistensi Tafsi>r al-Mu’i>n sebagai karya tafsir yang berbasis lokal, mengungkapkan
persepsi masyarakat dan menganalisa seberapa jauh signifikansi tafsir tersebut
dalam kehidupan masyarakat.
Untuk mengurai pokok permasalahan, penulis menggunakan pendekatan
interdisipliner di antaranya pendekatan historis, sosiologis, antropologis, dan
beberapa pendekatan lainnya. Tujuannya untuk menganalisa secara utuh dari
persepsi masyarakat atas kitab tafsir yang berbasis lokal tersebut. Dalam
mengumpulkan data, penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dan
penelitian kepustakaan (library research). Cara kerjanya yaitu penulis melakukan
observasi ke daerah penelitian dan mewawancarai beberapa informan kunci (key
informan) serta mengedarkan angket kepada orang-orang yang memiliki kitab Tafsi>r
al-Mu’i>n. Pada tahap berikutnya, data yang terkumpul kemudian diolah dan
dianalisa dengan metode dan teknik penelitian untuk merumuskan kesimpulankesimpulan.
Temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: Pertama, Tafsi>r
al-Mu’i>n merupakan sebuah karya tafsir berbasis lokal yang dielaborasi dari
beberapa kitab tafsir representatif baik yang ditulis oleh ulama klasik maupun ulama
kontemporer. Dalam bentuk teknik penyajiannya, kitab tafsir ini disajikan
berdasarkan sistematika musha>fi dan diolah serta dianalisis secara tah}li>li> ijma>li>
dengan menggunakan teknik interpretasi tekstual, sistematis dan sosio-historis.
Kedua, persepsi masyarakat terhadap kitab Tafsi>r al-Mu’i>n tampak variatif. Hal ini
tampak dari sejumlah variabel yang diamati dalam penelitian ini, yaitu metodexii
penafsiran Tafsi>r al-Mu’i>n dan kandungannya. Dari hasil analisis di lapangan bahwa
persepsi masyarakat terhadap metode penafsiran yang digunakannya sangat
bervariasi. Sejumlah responden yang mempersepsikan bahwa metode penafsiran
yang digunakan adalah metode gabungan antara metode tah}li>li> dan ijma>li>, namun
terdapat pula responden yang mempresepsikannya sebagai metode tah}li>li> atau ijma>li>
saja, bahkan metode maud}u>’i>. Namun keragaman persepsi tersebut menampakan
bahwa semua responden menyatakan tingkat pemahamannya yang tinggi terhadap
isi kitab bahkan sejumlah responden telah menggunakan metode tersebut dalam
menjelaskan Alquran. Hal serupa juga dipersepsikan oleh beberapa responden
terhadap isinya di antaranya ada sejumlah responden yang mempersepsikan bahwa
aspek yang dijelaskan dalam kitab tafsirnya adalah aspek fikih, namun terdapat pula
akidah, nilai dan budaya Bugis bahkan aspek tasawuf. Demikian halnya pada
tingkat pengalaman responden terhadap isi kandungan kitab, dominan responden
telah mengamalkan beberapa isi kandungan tafsir, namun tingkat pengamalannya
yang bervariasi yaitu antara satu kali, 2-5 kali, beberapa kali bahkan ada sejumlah
responden yang telah menjadikannya rujukan utama. Ketiga, signifikansi kitab
Tafsi>r al-Mu’i>n pun tampak tinggi. Hal ini diamati pada tingkat kepemilikan dan
pemanfaatan kitab tersebut oleh masyarakat. Dominan responden yang memiliki
kitab tersebut lebih dari lima jilid dengan cara membeli dengan perantaraan teman,
bahkan mendatangi pusat distribusi. Dari sisi pemanfaatannya, responden
memanfaatkannya sebagai referensi untuk meningkatkan pemahaman ajaran agama
dan kepentingan untuk menyelesaikan tugas sebagai dosen, guru agama, dai dan
imam desa. Demikian pula pernyataan responden yang menggambarkan tingkat
minat masyarakat terhadap kitab tafsir tersebut, dominan responden yang
menyatakan cukup berminat
Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan kepada para mufassir untuk
memperhatikan dimensi kearifan lokal dan dinamika perkembangan masyarakat
yang serba cepat serta memanfaatkan penemuan-penemuan ilmiah di dalam
menafsirkan Alquran.
ABD. KADIR M. - Personal Name
2X1 ABD p
2X1
Text
Indonesia
2011
PASCASARJANA UINAM
P01003040922X1 ABD pPascasarjanaTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair