Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: WAWASAN AL-QUR'AN TENTANG AL-BAL²'


Masalah pokok yang muncul dari judul "Wawasan al-Qur'n tentang alBal±'" ini adalah "bagaimana wawasan al-Qur'an tentang al-bal±'?". Dari
permasalahan pokok ini diperlukan penjabaran dalam bentuk sub-sub
masalah sebagai berikut: (1) makna-makna yang dapat dipahami dan
dirumuskan dari ungkapan-ungkapan al-bal±' (ujian) dalam al-Qur'an yang
bervariasi, baik dalam bentuk term al-bal±’ sendiri, maupun term-term lain
yang sepadan dan mengandung makna al-bal±'; (2) eksistensi al-bal±'
dalam al-Qur'an; (3) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya al-bal±',
serta usaha preventif dan penanggulangannya; (4) dimensi-dimensi al-bal±'
dalam al-Qur'an, baik dari segi bentuk, fungsi, dan tujuan ditimpakannya
kepada manusia; (5) dampak-dampak yang ditimbulkan oleh al-bal±', baik
dari aspek akidah, ketakwaan, kezuhudan terhadap dunia, maupun dari aspek
ilmu dan perubahan di masa datang; dan (6) sikap manusia terhadap albal±', yang meliputi: usaha-usaha manusia yang terkena al-bal±' dan
solidaritas sosial terhadap orang-orang yang terkena al-bal±'.
Untuk menjawab problema-problema di atas secara tuntas, maka
dipergunakan pendekatan "ilmu tafsir" dan metode "tafsîr mau«'³ " serta
analisis semantik yang komprehensif dengan teknik-teknik interpretasi
sebagai berikut: interpretasi tekstual, interpretasi linguistik, interpretasi
sosio-historis, interpretasi sistemik, interpretasi teleologis, interpretasi
kultural, interpretasi filosofis, dan interpretasi ganda. Sesuai dengan
permasalahan di atas, maka yang menjadi objek penelitian adalah ayat-ayat
al-Qur'an yang berkenaan dengan al-bal±' dan term-term yang semakna
dengannya. Konsep-konsep yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut
diperoleh dengan menelaah secara sistematis, kemudian disusun sebuah
konsep berkenaan dengan objek kajian. Objek-objek yang dapat diinterpretasi
dari ayat-ayat al-Qur'an tersebut adalah kosakata (termasuk partikel-partikel
atau huruf), frase, klausa, dan ayat-ayat Qur'ani. Ini berarti bahwa ketika
menghadapi sebuah ayat al-Qur'an, peneliti seyogianya menganalisis ayat itu
dalam bagian-bagian kecil di atas, kemudian melakukan interpretasi yang
diperlukan.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 38 kali
digunakan kata al-bal±' dengan berbagai bentuk derivasinya dalam al-Qur'an,
yang tersebar pada 35 ayat di 25 surah, diperoleh beberapa hakikat: (1) albal±' (ujian) adalah keniscayaan hidup bagi manusia mukallaf untuk
mengetahui sejauhmana tanggung jawab mereka dalam mengemban tak±l³f
(tugas-tugas agama) yang telah diamanahkan kepadanya, yang dilakukanoleh Allah sendiri tanpa keterlibatan yang diuji dalam menentukan cara,
waktu, dan bentuk ujian itu; (2) al-bal±' yang merupakan keniscayaan hidup
dunia meliputi kelapangan yang menuntut kesyukuran dan penderitaan yang
menuntut kesabaran, baik berupa perintah dan larangan agama maupun
berupa harta kekayaan, jiwa, dan anak-anak, yang kadarnya sesuai dengan
tingkat keimanan seseorang, yang lebih tinggi imannya mengalami ujian lebih
berat daripada selainnya; (3) al-bal±' berupa anugerah atau nikmat Allah itu,
tidak dapat dijadikan sebagai bukti kasih sayang Ilahi seperti halnya
penderitaan tidak selalu berarti murka-Nya; (4) al-bal±' yang menimpa
seseorang, dalam hal-hal tertentu, merupakan cara Tuhan mengampuni dosa,
mensucikan jiwa, membersihkan diri, dan pada sisi lain, dapat dijadikan
sebagai wadah untuk mengangkat derajat seorang hamba ke tempat yang
lebih mulia, atau sebaliknya sebagai wadah untuk mengazab orang-orang
yang zalim dan melampaui batas. Adapun tujuannya mencakup tujuan
filosofis dan tujuan praktis. Yang pertama, untuk: (1) mengetahui kadar
keimanan seseorang; (2) mengangkatnya sebagai syuhada'-Nya; (3)
membersihkan hati dari noda; (4) mengetahui para mujahid, para penyabar,
serta orang-orang yang bersyukur dan atau yang kufur; (5) mengetahui yang
lebih baik amalnya; (6) mengetahui yang taat dan yang durhaka; yang
kedua, untuk menampakkan yang tersembunyi dari ilmu Allah menyangkut
sikap dan perilaku manusia hidup di dunia. Kemantapan hakikat ini dalam
benak manusia, di samping akan menjadikannya sebagai tantangan dalam
meningkatkan kualitas hidup lahir dan batin, serta senantiasa awas dan
waspada dalam menghadapi hidup dengan penuh kesadaran dan
pengetahuan, baik terhadap hal-hal yang kecil maupun yang besar, baik
terhadap niat yang terpendam dalam hati maupun dalam wujud pengamalan
yang tampak dalam realita; juga akan menjadikannya tidak lengah, atau
sombong, atau lalai terhadap Tuhan karena mengharapkan ri«±-Nya, serta
tercapainya kesejahteraan, kesentosaan, dan kebahagian hidup di dunia dan
di akhirat.
Hasil penelitian di atas menunjukkan begitu besar kegunaan dan
pengaruh diturunkannya al-bal±’ kepada umat manusia, yaitu di samping
menjadi motor dan dinamisator eksisnya pengetahuan, kesadaran, serta rasa
cinta dan kasih sayang, sehingga hidup menjadi lebih halus, kreatif-inovatif,
serta berkualitas dan bermartabat tinggi, baik di sisi sesama manusia
maupun di hadapan Allah, juga mampu mereduksi dari pemahaman
masyarakat bahwa al-bal±’ adalah sesuatu yang negatif dan menakutkan,
bahkan sebagai murka Tuhan, menjadi sesuatu yang positif danmengagumkan, yakni sebagai rahmat, pelipurlara, dan metode pendidikan
Ilahi untuk mengangkat martabat manusia ke tempat yang lebih mulia.
M A R D A N - Personal Name
2X1 MAR w
2X1
Text
Indonesia
2007
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...