Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: DINAMIKA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI TANA LUWU: PERSPEKTIF MAQA


Disertasi ini membahas mengenai “Dinamika Kerukunan Umat Beragama di
Tana Luwu: Perspektif Maqa>s}id al-Syari>’ah” dengan fokus permasalahan: bagaimana
realitas kerukunan umat beragama di Tana Luwu, kedua: bagaimana penerapan solusi
terhadap potensi konflik dalam realitas kerukunan umat beragama di Tana Luwu dan
ketiga: bagaimana penerapan nilai-nilai maqa>s}id al-syari>’ah dalam realitas kerukunan
umat beragama di Tana Luwu.
Penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yang bersifat
deskriptif dan eksploratif dengan menggunakan multi pendekatan seperti teologis
normatif, yuridis, historis, sosiologis, keamanan, dan kesejahteraan. Berbagai
pendekatan tersebut berkemampuan menjelaskan kondisi dan dinamika kerukunan
umat beragama, baik sebelum dimekarkan atau pasca pemekaran.
Realitas kerukunan beragama di Tana Luwu berjalan dengan berbagai
dinamika yang terjadi didalamnya baik sebelum pemekaran atau pasca pemekaran,
seperti adanya konflik, potensi konflik, upaya memulihkan keadaan yang semestinya
sehingga terwujud kedamaian dan komitmen kebersamaan yang diwujudkan antar
umat beragama. Kerukunan umat beragama berkaitan dengan internal, antar umat
beragama dan umat dengan pemerintah. Realitas kerukunan umat beragama dengan
berbagai dinamika didalamnya perlu mempertimbangkan berbagai aspek seperti
personal, konsep agama serta pola penyebaran sehingga adanya konflik bisa dideteksi
lebih dini. Hasil penelitian berpeluang terjadinya konflik realistis dan non-fisik dalam
dinamika kerukunan yang bersumber dari faktor keagamaan atau sebaliknya. Faktor
non keagamaan cenderung menjadi penyebab daripada faktor keagamaan sebagai
pemicu intoleransi yang disebabkan perbedaan nilai sosial budaya yang mengusik
toleransi umat beragama dan aksi intoleran. Hal tersebut berpotensi menimbulkan
konflik sehingga perlu diminimalisir dengan pengawasan berlapis dan upaya deteksi
dini dengan pengadaan berbagai program yang dapat meningkatkan kesadaran umat
dalam menjaga kerukunan. Adapun faktor keagamaan seperti propaganda penyiaran
agama dengan modus tertentu, kekeliruan mengamalkan ajaran, dan penyimpangan
fungsi bangunan meskipun tidak berdampak pada konflik fisik namun tetap merusak
struktur keagamaan yang seharusnya dijaga. Menjaga sendi-sendi syara’ perlu
ditanamkan secara kokoh dengan ajakan kepada masyarakat untuk menggiatkan
kegiatan-kegiatan keagamaan yang sifatnya protektif, responsif dan aspiratif.
Penerapan nilai-nilai dalam konsep maqa>s}id al-syari>’ah diarahkan pada
aktualisasi dan konteks, bukan pada formalitas dan teks. Keberadaan umat Islam yang
mayoritas dengan nilai-nilai maqa>s}id al-syari>’ah diintegrasikan dengan eksistensi
agama sebagai pemersatu yang membangun terobosan inovatif dan meminimalisir
egoisme dengan berbagai kegiatan yang menonjolkan segi-segi persamaan,
mentoleransi perbedaan serta kegiatan sosial yang melibatkan umat lintas agama.
FIRMAN MUHAMMAD ARIF - Personal Name
2x4 FIR d
2x4
Text
Indonesia
SYARIAH/HUKUM ISLAM
2017
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...