Detail Cantuman Kembali

XML

DISERTASI: WAWASAN HADIS TENTANG JILBAB (Suatu Kajian Maud}u>‘i>)


Penelitian ini mengkaji tentang hadis-hadis jilbab melalui kajian maud{u>‘i>.
Masalah yang dibahas dalam peneliti ini terkait dengan kualitas dan kehujjahan
hadis-hadis tentang jilbab, hakikat dan kedudukan jilbab menurut hadis, dan
fungsi dan manfaat jilbab menurut hadis serta aplikasinya dalam konteks
kekinian. Jenis penelitan ini adalah library research (kajian pustaka), dengan
menggunakan pendekatan teologis-normatif, ilmu hadis, teleologi, hermeneutik,
sosiologi, antropologi, historis dan linguistik. Data yang digunakan dalam
penelitian ini, dihimpun dengan metode maud}u>‘i>, diolah dan dianalisis secara
induktif dengan menggunakan teknik interpretasi tekstual, kontekstual dan
intertekstual.
Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa kualitas sembilan hadis
tentang jilbab cukup beragam, sehingga aspek kehujjahannya pun tentu beragam.
Dari tiga hadis kategori jenis jilbab, ada satu hadis yang sahih dan maqbu>l, yaitu
hadis riwayat Abu> Da>wud tentang khima>r. Adapun dua lainnya d}a’i>f dan mardu>d,
yaitu hadis riwayat Ah}mad tentang jilbab jahiliyah, dan riwayat Abu> Da>wud
lainnya tentang cadar. Dari dua hadis kategori jilbab dalam ranah privat, satu
hadis yang d}a’i>f dan mardu>d, yaitu Abu> Da>wud tentang hijab istri Nabi saat di
rumah. Adapun hadis riwayat al-Tirmiz\i> berkualitas sahih dan maqbu>l, yaitu
hadis tentang hijab wanita dari lawan jenis. Dari empat hadis kategori jilbab
dalam ranah publik, ada tiga hadis d}a’i>f dan mardu>d, yaitu riwayat Ah}mad
tentang jilbab wanita saat ihram, riwayat Ibn Ma>jah tentang jilbab wanita salat
di lapangan, dan riwayat Ibn Ma>jah tentang hijab wanita salat di luar rumah.
Satu hadis lainnya sahih dan maqbu>l, yaitu riwayat Abu> Da>wud tentang jilbab
wanita di luar rumah.
Jilbab dapat diartikan sebagai kain pelapis luar yang digunakan sewaktuwaktu oleh kaum wanita untuk menutup bagian-bagian tertentu tubuhnya, saat
beraktivitas di luar rumah. Jilbab menjadi salah satu ajaran penting menurut
hadis dalam Islam. Aspek penting itu bukan terletak pada anjuran pemakaian
jilbab, tetapi pada aturan cara pemakaiannya yang senantiasa beradaptasi denganxvii
kondisi keagamaan, sosial, budaya maupun politik penggunanya, sehingga jenis
ataupun bentuk jilbab wanita terus mengalami perkembangan dari waktu ke
waktu.
Jilbab digunakan untuk menutup aurat wanita dan sebagai tameng dari
terjadinya fitnah. Tidak satupun hadis tentang jilbab yang dikaji menunjukkan
batasan aurat wanita. Pemahaman tentang aurat hanyalah menunjukkan kepada
sesuatu yang harus dijaga wanita agar tidak berdampak negatif bagi orang
sekitarnya. Bagian tubuh wanita yang disebut dalam hadis-hadis jilbab hanya
bisa dibaca secara simbolik, tidak harfiyah. Konsep penghindaran diri dari
“tabarruj” adalah etika berpakaian yang harus senantiasa dipertahankan dan tidak
mengalami perkembangan seperti berkembangnya bentuk jilbab.
Akhirnya, secara teoritis, penelitian ini merekomendasikan perlunya
melanjutkan penelitian-penelitian hadis-hadis, baik tentang bentuk jilbab
maupun ruang publik yang digunakan oleh wanita berjilbab, di masa mendatang.
Secara praktis, hasil penelitian ini menegaskan perlunya mengubah pandangan
yang mengatakan jilbab adalah identitas agama Islam saja, tetapi boleh jadi juga
merupakan identitas agama lain dalam konteks keindonesiaan.
Muhammad Basir - Personal Name
2X2 MUH w
2X2
Text
Indonesia
2017
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...