Detail Cantuman Kembali

XML

Disertasi: Perspektif Al-Qur'an tentang Al- Anb


Masalah pokok yang muncul dari judul disertasi ‘Perspektif Al-Qur’an tentang al-Zanb’ ini adalah; bagaimana perspektif Al-Qur’an mengenai al-©anb. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mendeskripsikan dan merumuskan hakikat al-©anb dalam Al-Qur’an. Selain itu, juga ingin mengungkap faktor-faktor penyebab terjadinya al-©anb, metode menghindarinya serta dampak-dampak yang ditimbulkannya dalam kehidupan manusia.
Untuk menjawab permasalahan di atas secara tuntas, maka dipergunakan pendekatan ‘Ilmu Tafsir’ dan metode ‘Tafsir Maudu’i’, serta analisis semantik yang komprehensif dengan teknik-teknik interpretasi sebagai berikut; interpretasi tekstual, interpretasi linguistik, interpretasi sosio-historis, interpretasi sistemik, interpretasi teologis, interpretasi kultural, interpretasi filosofis dan interpretasi ganda. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis lewat kajian dan telaah terhadap referensi kepustakaan yang relevan dengan studi mengenai perspektif Al-Qur’an tentang al-©anb. Sesuai dengan permasalahan di atas maka yang menjadi obyek penelitian adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan al-©anb dan term-term yang semakna lainnya, seperti; al-ma’¡iyyah, al-i£m, al-sayyi’ah, al-khat³’ah, al-f±hisyah, al-munkar, al-khab³sah, al-syarr, al-lamam dan al-h­b.
Di dalam Al-Qur’an, kata al-©anb dengan berbagai bentuk derivasinya terulang sebanyak 39 kali, dan tersebar pada 36 ayat di 26 surah. Dari ayat-ayat tersebut dirumuskan beberapa hakikat, yaitu sebagai berikut; (1) al-©anb adalah perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. (2) al-©anb digunakan untuk menyebut dosa terhadap Allah dan dosa terhadap sesama manusia. (3) al-©anb diartikan “dosa”, karena dosa merupakan akibat yang timbul dari suatu perbuatan yang melanggar ajaran agama dan akan mengikuti pelakunya hingga hari Kiamat. (4) setiap perbuatan al-żanb adalah tercela karena ia mengandung nilai kehinaan dan keterbelakangan yang berakibat pada hukuman ukhrawi maupun sanksi duniawi. Selanjutnya untuk mengidentifikasi suatu ©anb/dosa dalam Al-Qur’an, dapat dilakukan dengan mengamati redaksi kalimat, antara lain: (1) Ungkapan secara langsung dan jelas (eksplisit) (2) Pelakunya diberi ancaman sanksi di dunia, atau siksaan di akhirat, (3) Menggunakan redaksi larangan, dan (4) Ungkapan ketidaksukaan Allah terhadap suatu perbuatan tertentu. Di samping itu, untuk mendapat ampunan dosa maka ditempuh cara; bertaubat dan beristigfar kepada Allah swt., membayar kaff±rat, memperbanyak perbuatan baik (al-hasan±t), dan pemberlakukan sanksi ¥ud­d bagi pelaku dosa.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh buruk al-©anb dalam hidup manusia, baik secara individu maupun sosial, sangat besar. Yaitu, di samping akan berakibat sanksi di dunia, juga ancaman siksa di akhirat. Perbuatan dosa, di samping akan menjauhkan pelaku dari sesamanya manusia dan Tuhannya, juga melahirkan kerusakan alam dan lingkungan. Bahkan terjadinya bencana di muka bumi tak terlepas dari dosa yang dilakukan manusia.
Pemahaman dan penghayatan yang benar dan komprehensif terhadap hakikat al-©anb, di samping akan menjadikan manusia berhati-hati dalam setiap tindakannya, ia juga bisa belajar dari kesalahannya sehingga tidak melakukan kesalahan yang sama. Selain itu, jika manusia menyadari bahwa dirinya setiap saat bisa terjerumus dalam dosa, maka itu akan menghadirkan rasa tawadhu dalam dirinya sehingga setiap waktu ia meminta ampun kepada Allah swt. tanpa harus menunggu harus berbuat dosa terlebih dahulu.


M. Ilham Muchtar - Personal Name
2X1 ILH p
2X1
Text
Indonesia
2013
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...