Detail Cantuman Kembali
Disertasi: Tajdid Gerakan, Studi Kritis Gerakan Dakwah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan Tahun 2005-2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tajdid gerakan dakwah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan dalam kurun waktu tahun 2005-2011, dinamika perkembangan Tajdid Gerakan Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, faktor pendukung dan penghambat gerakan Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, upaya mengatasi faktor penghambat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Penelitian ini adalah penelitian survei sejenis kualitatif. Dasar teoritisnya bertumpu pada pendekatan historis, rasionalistik, sosiologis, etnometodologi, dan teologis. Sumber data primer dalam penelitian ini ialah kata-kata, dan tindakan pencatatan sumber utama melalui wawancara atau pengamatan serta bahan-bahan tertulis: buku, majalah, sumber dari arsip, dokumen resmi Muhammadiyah, dokumen pribadi, catatan-catatan perjalanan atau kunjungan resmi ke daerah-daerah dalam rangka kegiatan organisasi dan sebagainya. Setelah proses memperoleh data, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasi sesuai dengan permasalahan yang diteliti, kemudian data tersebut disusun dan dianalisa dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tajdid Gerakan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan cukup dinamis. Hal tersebut ditopang oleh infrastruktur dakwah Muhammadiyah Demikian pula rumusan agenda tajdid Muhammadiyah di Sulawesi Selatan sangat komprehensif dan progressif. Pengamalan etos tajdid dapat dilihat dari beberapa rangkaian aktivitas, antara lain, aktivitas yang bersifat peneguhan ideologi tajdid, aktivitas yang berorientasi tajdid sosial kemasyarakatan serta tajdid pada ruang lingkup amal usaha dan organisasi otonom Muhammadiyah. Faktor penghambat Tajdid Gerakan Muhammadiyah terdiri atas (a) faktor internal; melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif, melemahnya militansi, birokratis dan lamban dalam menghadapi persoalan kemasyarakatan, gerakan pemikiran kurang berkembang dengan baik, minimnya kualitas amal usaha, adanya krisis kader ulama dan mubalig dan kesulitan pendanaan, (b) faktor eksternal; beragamnya aliran dan faham agama, menguatnya tarikan dan kepentingan politik, radikalisme dalam gerakan sosial-politik dan keagamaan, adanya orientasi kehidupan yang memuja materi, demikian pula dengan dinamika politik nasional, regional, bahkan persoalan dunia internasional. Upaya solutif mengatasi kendala gerakan dakwah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan berupa; menggalakkan Baitul Arqam sebagai upaya penguatan ideologi Tajdid Gerakan Muhammadiyah, kunjungan ke daerah, pembinaan Organisasi Otonom, penentuan arah kebijakan, merintis Sekolah Kader Ulama dan Mubalig, dan pemberdayaan Amal Usaha Muhammadiyah.
Implikasi penelitian ini, adalah bahwa dinamika Tajdid Gerakan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan tidak mampu menggali semua tepian tajdidnya, antara lain ketika fokus pada pembinaan PWM, maka bidang pengembangan pemikiran tarjih kurang berjalan baik.
MUHAMMAD ALWI - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
2013
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...