Detail Cantuman Kembali

XML

Disertasi: DAKWAH DI DAERAH PASCA KONFLIK (Studi Kasus di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat)


Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi dakwah di daerah pasca konflik Kabupaten Sambas Kalimantan Barat? Selanjutnya dibuat ke dalam beberapa submasalah yaitu: 1)Bagaimana problema masyarakat pasca konflik etnik Sambas Kalimantan Barat 2) Bagaimana dakwah pasca konflik etnik Sambas Kalimantan Barat? Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan komunikasi dan sosiologi. Sumber data penelitian ini adalah pihak Kementerian Agama, PEMDA, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas, majelis Pengajian TQN Kabupaten Sambas, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sambas dan informan insidental yaitu orang yang diperkirakan dapat memberikan informasi tentang masalah yang sedang diteliti. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengelolaan dan analisis data dilakukan dengan melalui empat tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data dengan cara triangulasi, menggunakan bahan referensi, mengadakan member check. Hasil penelitian ini adalah 1). Problema masyarakat pasca konflik berkaitan dengan kuantitas yaitu terjadinya krisis dai dan secara kualitas terjadi problema pemahaman pengetahuan keagamaan serta krisis kepercayaan dan stereotip, 2).Dakwah di Kabupaten Sambas dilakukan dengan strategi dakwah kultural yaitu memanfaatkan lokal wisdom pada masyarakat Melayu Sambas berupa media tarup sebagai bentuk transformasi budaya menjaga kebersamaan, gotong royong, keakraban dan saling menghargai serta mengefektifkan kegiatan pengajian keagamaan seperti majelis zikir TQN. Strategi dakwah struktural adalah melalui program atau kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah sesuai RPJMD Kabupaten Sambas 2016-2021, Kementerian Agama, FKUB, MUI Kabupaten Sambas yang bertindak sebagai dai untuk membina masyarakat di daerah pasca konflik. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu model penanganan pasca konflik dalam bidang dakwah. Bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sambas untuk terus menjaga dan mempertahankan kearifan lokal sebagai bentuk perekat hubungan silaturahmi serta meningkatkan lagi kajian keagamaan melalui berbagai metode. Memasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dan keagamaan nilai-nilai multikultural dan multietnis sehingga tumbuh sikap nasionalisme kebangsaan untuk menjaga NKRI. Penyadaran dengan jalan dakwah sangat diperlukan agar terbina ukhwah Islamiah dan toleransi sehingga sangat perlu mengefektifkan dakwah kultural dan dakwah struktural di daerah pasca konflik.
DENI IRAWAN - Personal Name
NONE
Text
Tidak ada Lampiran
08373323371.4PascasarjanaTersedia
08373423371.4PascasarjanaTersedia
08373523371.4PascasarjanaTersedia
08373623371.4PascasarjanaTersedia
08373723371.4PascasarjanaTersedia