Detail Cantuman Kembali

XML

Tesis: kedisiplinan guru PAI dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah menengah teknologi industri makassar


Tesis ini membahas tentang kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kedisiplinan guru pendidikan agama Islam di Sekolah menengah Teknologi Industri Makassar, 2) Untuk mengetahui kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar, 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar.
Jenis Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar, pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan Fenomenologik. Pendekatan fenomenlogik merupakan suatu pendekatan yang berusaha untuk memahami suatu fakta, gejala-gejala, maupun peristiwa yang bentuk keadaannya dapat diamati dan dinilai lewat kaca mata ilmiah. Kaitannya dengan penelitian ini, pendekatan fenomenologik digunakan untuk mengungkapkan fakta-fakta, gejala maupun peristiwa secara obyektif yang berkaitan dengan kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar. Data bersumber dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Pengawas, Guru Pendidikan Agama Islam dan 14 peserta didik di kelas X-XI-XII (KI-PM). Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian dengan menggunakan panduan observasi, pedoman wawancara, dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kedisiplinan guru pendidikan agama Islam berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, yaitu guru dapat disiplin waktu, disiplin kerja, dan disiplin aturan, (2) Kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar guru memulai dengan pendahuluan, menguasai materi pembelajaran secara optimal, sebagian guru menerapkan metode pembelajaran bervariasi, tetapi masih ada guru menerapkan metode ceramah saja, diantara guru ada yang menggunakan media pembelajaran, tetapi masih ada guru yang belum menguasai penggunaan media berbasis Information Technology Communication (ITC), dan sebagian mengevaluasi pembelajaran secara berkesinambungan, tetapi disisi lain masih ada guru yang masih perlu dioptimalkan pelaksanaan evaluasi pembelajarannya, dan semua guru belum menerapkan model pembelajaran. (3) Faktor pendukung dan penghambat kedisplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar. Faktor pedukung kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar yaitu: Kemampuan guru (pengalaman mengajar), dukungan kepala sekolah, dukungan pengawas guru, remunarasi. Faktor penghambat kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar yaitu: peserta didik beragam, kurangnya perhatian orang tua di rumah, Alokasi waktu, pemanfaatan media.
Implikasi penelitian ini adalah (1) Kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar cukup baik namun masih perlu peningkatan. (2) Kedisiplinan guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar guru masih dominan menerapkan metode ceramah saja, guru masih belum menguasai penggunaan media Information Technology Communication (ITC) dan guru belum menerapkan model pembelajaran bervariasi secara baik sehingga berdampak kepada hasil belajar peserta didik. (3) Faktor penghambat: peserta didik beragam, kurangnya perhatian orang tua di rumah, Alokasi waktu, pemanfaatan media. Guru dalam menjalankan tugas masih terhadap lingkup fisik material yang mudah diamati, tingkat pada pembelajaran yang ditangani guru dan minimnya kerja sama antara guru sehingga berdampak kepada kurang efektifnya pelaksanaan pembelajaran.

sultan - Personal Name
NONE
Text
Indonesia
pascasarjana
2017
makassar-gowa
LOADING LIST...
LOADING LIST...