Detail Cantuman Kembali
TESIS:Studi tentang Tingkat Kemampuan Berbahasa Arab Siswa MAN Majene Sulawesi Barat
Penelitian dalam tesis ini mengenai “Studi tentang Tingkat Kemampuan
Berbahasa Arab siswa MAN Majene Sulawesi Barat”. Permasalahan pokok yang
dikaji dalam tesis ini adalah bagaimana tingkat kemampuan berbahasa Arab siswa
MAN Majene jika ditinjau dari empat aspek kemahiran. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui tingkat kemampuan berbahasa Arab siswa MAN Majene, untuk
menemukan faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam peningkatan
kemampuan berbahasa Arab siswa MAN Majene, serta menunjukkan upaya-upaya
yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab siswa MAN
Majene.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) bersifat deskriptif,
dengan populasi seluruh siswa kelas XI yang terdiri atas tiga kelas yang seluruhnya
berjumlah 39 siswa. Adapun sampelnya memakai sampel total/jenuh karena jumlah
populasinya sedikit. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan instrumen
tes. Pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kemampuan berbahasa Arab siswa
MAN Majene, jika ditinjau dari aspek kemahiran mendengar ( ) إسـتـماعberada pada
kategori baik (58,97%), pada kemahiran bercakap ( )محاد ثةberada pada kategori
cukup(41%), pada kemahiran membaca ( )قـراءةberada pada kategori/frekuensi baik
(46,15%), sedangkan pada kemahiran menulis ( ) كـتابةberada pada kategori/frekuensi
cukup dan hampir berada pada level kategori kurang (46,15%). Hasil tes tersebut
menunjukkan tingkat penguasaan dari empat kemahiran berbahasa Arab siswa MAN
Majene, belum mencapai hasil sesuai yang diharapkan, disebabkan beberapa faktor .
antara lain: 1) Guru bahasa Arab yang mengajar di madrasah ini masih berstatus
guru tidak tetap, guru yang ada sebelumnya memasuki masa paripurna, guru bahasa
Arab yang lain di mutasi untuk menduduki jabatan kepala madrasah , guru bahasa
Arab yang tetap berikutnya, tidak berlatar pendidikan bahasa Arab. 2) Guru bahasa
Arab yang ada, belum semuanya mahir menggunakan laboratorium bahasa sebagai
sarana pembelajaran. 3) Fasilitas pembelajaran bahasaArab belum memadai.
4) Alokasi waktu pembelajaran bahasa Arab hanya 2 jam pelajaran. 5) Adanya
peserta didik yang belum bisa membaca al-Qur’an sehingga menemukan kendala
serius yang perlu diatasi, 6) Pengolahan dan sumber perpustakaan belum memenuhi
standar yang ditetapkan sehingga mempengaruhi terhadap kemampuan awal peserta
didik dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Adapun faktor-faktor pendukung
pembelajaran bahasa Arab di MAN Majene, adalah motivasi pihak madrasah untuk
meningkatkan kompotensi dan profesionalitas pendidik terus diupayakan, keinginan
kolektif khususnya para guru bahasa Arab untuk menghasilkan out put yang
memiliki empat kemahiran dalam berbahasa Arab di madrasah ini belum surut,
indikasinya semangat untuk mencari format terbaik/tepatguna baik secara teknis
maupun strategis dalam pembelajaran bahasa Arab masih terus diupayakan. Upaya-ii
upaya pihak sekolah maupun dari pihak guru bahasa Arab dalam rangka
meningkatkan kemampuan berbahasa Arab siswa MAN Majene, yaitu: 1) Tenaga
pengajar bahasa Arab di Madrasah ini tetap melakukan peningkatan kualitas
keilmuannya agar menjadi guru profesional serta aktif dalam kegiatan diskusi
bersama untuk mencari solusi dari masalah-masalah pembelajaran bahasa Arab yang
ada demi terwujudnya tanggung jawab bersama. 2) Mengupayakan penambahan
sarana dan prasarana belajar yang kurang. 3) Memanfaatkan media pembelajaran
yang ada secara maksimal 4) Melakukan pembinaan secara khusus dan intensif
kepada siswa yang memiliki kemampuan dasar bahasa Arab yang sangat rendah agar
tidak tertinggal terlampau jauh dengan siswa lain yang sudah memiliki kemampuan
dasar bahasa Arab rata-rata. 5) Penambahan jam pelajaran khususnya bahasa Arab
yang dapat programkan pada jadwal les sore.
Implikasi penelitian menyarankan beberapa hal yaitu: melengkapi buku paket
pembelajaran bahasa Arab yang kurang, melakukan peningkatan wawasan keilmuan
para guru bahasa Arab agar menjadi guru bahasa Arab yang profesional, mengangkat
tenaga perpustakaan yang berlatar pendidikan pustakawan,kepemimpinan kepala
madrasah sebaiknya didasarkan pada prinsip manajemen modern yang bernuansa
Islami dan berbasis madrasah, program al-Muaskar al-Lughawi (Arabic camp) lebih
diaktifkan lagi, sebaiknya program pengajaran disesuaikan dengan aspirasi
masyarakat dan kebutuhan mereka yang belajar, pihak madrasah tetap menjalin
hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan melibatkan secara aktif
dalam mewujudkan tujuan madrasah.
Wahidah - Personal Name
492
492
Text
Indonesia
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
2012
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...