Detail Cantuman Kembali
TESIS:ANALISIS TINGKAT KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK (Studi pada Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone)
Tesis ini menguraikan tentang kemandirian santri di Pesantren Modern alJunaidiyah Biru Kabupaten Bone. Penelitian ini dikembangkan dengan tujuan yaitu
(1) Untuk mengetahui gambaran kemandirian santri di Pesantren Modern alJunaidiyah Biru Kabupaten Bone; (2) Untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan
metode yang digunakan Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone
dalam membangun kemandirian santri; (3) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan
dalam meningkatkan kemandirian santri di Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru
Kabupaten Bone.
Penelitian ini dilakukan di Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Kabupaten
Bone, dengan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang bertujuan
menggambarkan apa adanya situasi kemandirian di pesantren tersebut. Metode
pendekatannya adalah pendekatan fenomenologi. Sumber data adalah Pimpinan
pesantren, Wakil pimpinan pesantren, Sekertaris, Pembina/piket asrama, dan Santri.
Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui: (1) Observasi; (2)
Wawancara; dan (3) Dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam bentuk reduksi
data, penyajian data, dan penarikan serta verifikasi kesimpulan untuk memperoleh
hasil akhir.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Kemandirian santri di Pesantren
Modern al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone belum tercapai sebagaimana yang
diharapkan. Santri masih selalu diarahkan dalam melakukan aktivitas kesehariannya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa santri masih bergantung pada seseorang yakni
pembina/piket santri dalam melakukan aktivitasnya. Kedua, Metode yang digunakan
Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone dalam membangun
kemandirian santri yaitu pembiasaan, pengawasan, dan nasehat. Ketiga, upaya yang
dilakukan dalam meningkatkan kemandirian santri di Pesantren Modern alJunaidiyah Biru Kabupaten Bone adalah meningkatkan pengelolaan asrama,
penggantian pembina/piket asrama dan dominasi alumni pembina/piket asrama.
Implikasi penelitian ini mencakup, kemandirian merupakan suatu hal yang
perlu mendapat perhatian dari orang tua santri dan pengurus pesantren. Membentuk
santri yang mandiri membutuhkan suatu proses, olehnya itu hendaknya dimulai
dalam lingkungan keluarga. Anak sudah dibiasakan melakukan segala sesuatunya
dengan sendiri dalam keluarga dan tidak bergantung pada orang tua atau saudaranya.
Kemudian orang tua hendaknya selalu mengawasi atau mengontrol anaknya dalam
melakukan aktivitasnya. Bagi pimpinan pesantren hendaknya menetapkan sanksi
bagi santri yang tidak melakukan aktivitasnya agar ada keseragaman dalam
memberikan sanksi oleh pembina/piket santri. Bagi pembina/piket santri hendaknya
ada ketegasan dalam memberikan sanksi terhadap santri yang melanggar. Selain itu,
Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru Kabupaten Bone dalam membangun
kemandirian santri perlu melihat pada SMA Negeri 2 Tinggimoncong. SMA Negeri
2 Tinggimoncong merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang
terletak di Jalan Poros Malino Km 62 Kabupaten Gowa. Sekolah tersebut berhasil
membangun kemandirian santri hanya dalam waktu 2 bulan. Waktu tersebutxii
merupakan masa karantina bagi siswa baru di sekolah tersebut. Waktu tersebut
digunakan untuk memberikan doktrin kepada siswa untuk mandiri dalam setiap hal
dan tidak komunikasi dengan orang tua. Sekolah tersebut juga lebih mementingkan
kualiats daripada kuantitas. Jadi tak heran kalau siswanya hanya 288 siswa. Perlu
diketahui bahwa siswa di sekolah tersebut diantaranya berasal dari SMP Negeri 6
Makassar dan SMP Negeri 12 Makassar
Hermanto - Personal Name
2X7
2X7
Text
Indonesia
2012
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...