Detail Cantuman Kembali
TESIS:KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN BANTAENG(STUDY KOMPARATIF ANTARA GURU TERSERTIFIKASI DENGAN NON-SERTIFIKASI)
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1) perbedaan keterampilan
mengajar antara guru PAI bersertifikat dan non-sertifikat, (2) perbedaan pengetahuan
secara teori tentang keterampilan mengajar antara guru PAI bersertifikat dan nonsertifikat, (3) perbedaan usaha guru PAI bersertifikat dan non-sertifikat dalam
mengembangkan keterampilan mengajar. Usaha-usaha yang dimaksud meliputi usaha
dalam tahap kognisi (pengetahuan), tahap praktek, dan tahap evaluasi.
Penelitian ini menggukan desain kausal komparatif. Subjek yang terlibat adalah
guru PAI yang PNS dan mengajar di sekolah SD, SMP dan SMA di Kabupaten
Bantaeng. Rating scale dan angket pola tertutup digunakan dalam penelitian ini
untuk memerolehi data. Data kemudian ditabulasi dan diolah dengan menggunakan
rumus-rumus uji analisis inferensial (uji t) yaitu perbandingan dua variabel bebas
(Independen Sample t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada
keterampilan mengajar antara guru PAI bersertifikat dan non-sertifikat. Hal ini
dibuktikan dengan hasil t hitung lebih besar dari t tabel (3,82 > 2,011). Sehingga,
dapat dikatakan bahwa guru PAI bersertifikat lebih terampil daripada guru PAI nonsertifikat. Sementara itu, untuk pengetahuan tentang keterampilan mengajar secara
teori ditemukan bahwa antara guru PAI bersertifikat dan non-sertifikat terdapat
perbedaan tingkat pengetahuan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan yaitu t
hitung lebih besar dari t tabel (2.306 > 2.011). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
guru PAI bersertifikat memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan guru PAI non-sertifikat. Sebagai tambahan, hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan usaha antara guru PAI bersertifikat dan
non-sertifikat dalam mengembangkan keterampilan mengajar. Hasil penelitian ini
dihitung dengan melihat frekuensi dan persentase untuk melihat usaha-usaha guru
pada setiap tahap pengembangan keterampilan mengajar. Hasilnya menunjukkan
bahwa sebagian besar guru PAI tersertifikasi dan non-sertifikasi aktif pada tahap
kognitif. Hal ini ditunjukkan oleh 28 atau 3.5% dari 60 guru PAI tersertifikasi dan 17
atau 60.71% dari 48 guru PAI non-sertifikasi yang aktif pada tahap kognitif.
Berdasarkan hasil temuan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan
keterampilan mengajar antara guru PAI tersertifikasi dan non-sertifikasi, baik secaraxx
teori maupun praktek. Namun, tidak terdapat perbedaan usaha untuk mengembangkan
keterampilan mengajar antara keduanya
SALAHUDDIN.SR - Personal Name
2X7
2X7
Text
Indonesia
2015
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...