Detail Cantuman Kembali

XML

TESIS:Strategi Pembinaan Keberagamaan Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis strategi
pembinaan keberagamaan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar, dengan mengacu pada lima permasalahan, yakni: (1) Bagaimana urgensi
pembinaan keberagamaan mahasiswa di Unismuh Makassar? (2) Bagaimana model
pelaksanaan pembinaan keberagamaan mahasiswa di Unismuh Makassar? (3) Faktor
apakah yang mendukung dalam pembinaan keberagamaan mahasiswa di Unismuh
Makassar? (4) Faktor apakah yang menghambat dalam pembinaan keberagamaan
mahasiswa di Unismuh Makassar? (5) Bagaimana upaya solutif dalam mengatasi
hambatan dalam pembinaan keberagamaan mahasiswa di Unismuh Makassar?
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan pendekatan fenomenologis dan interaksi simbolis. Data diperoleh
melalui observasi, pendokumentasian, dan wawancara terhadap dosen serta
fungsionaris Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, yang ditentukan secara purposive.
Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yaitu
reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan.
Temuan penelitian ini adalah: pertama, pembinaan keberagamaan mahasiswa
di Unismuh Makassar menjadi urgen karena: (1) sejarah pendirian Unismuh
memang dimaksudkan untuk mengembangkan ilmu dan pembinaan keberagamaan
sekaligus, (2) Unismuh bertujuan untuk melahirkan sarjana muslim yang beriman,
bertakwa, dan berakhlak mulia, selain itu, Unismuh memiliki visi untuk menjadi
perguruan tinggi Islam terkemuka yang unggul, terpercaya, dan mandiri, dan (3)
fakta keberagamaan mahasiswa Unismuh masih harus ditingkatkan. Kedua, model
pembinaan keberagamaan dilakukan dalam bentuk kegiatan (1) Pesantren
Mahasiswa Baru, (2) Da>r al-Arqa>m Dasar, (3) perkuliahan al-Islam dan
Kemuhammadiyahan (AIK). Ketiga kegiatan tersebut membina aspek-aspekxix
keberagamaan, seperti aspek ideologis, intelektual, eksperiensial, ritual, dan
konsekuensial, tetapi dengan aksentuasi yang berbeda-beda. Ketiga, faktor
pendukung adalah struktur dan fungsi kelembagaan Unismuh serta kebijakan
pimpinan Unismuh. Keempat, faktor penghambat adalah belum tercipta kesamaan
visi dan gerak langkah di kalangan pembina; kegiatan pembinaan masih insidental;
keterbatasan sarana dan pembina (instruktur IMM). Kelima, solusinya adalah
mengintensifkan kegiatan yang memediasi penyatuan visi; merealisasikan program
pembinaan intensif; menyediakan fasilitas yang memadai; dan peningkatan kuantitas
dan kualitas instruktur IMM.
Implikasi penelitian ini menghendaki agar kegiatan pembinaan keberagamaan
mahasiswa dilaksanakan dengan perencanaan yang terintegrasi, sehingga pola
pelaksanaannya terstruktur dan berkesinambungan. Pesantren Mahasiswa Baru
ditindaklanjuti melalui pembinaan yang intensif. Untuk efektivitas pembinaan
tersebut, maka semestinya dilakukan dengan model segregasi (dikelompokkan
berdasarkan tingkat pengetahuan agamanya). Selanjutnya, silabus mata kuliah AIK
seharusnya direvisi, begitu pula dosen AIK harus dievaluasi. Sedangkan IMM harus
memperbarui pola pengaderannya agar lebih adaptif dengan dinamika dan kebutuhan
mahasiswa. IMM juga harus mengakselerasi gerakannya agar keberadaannya di
Unismuh lebih fungsional
Sulaeman - Personal Name
2X7
2X7
Text
Indonesia
2013
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...