Detail Cantuman Kembali

XML

TESIS:Peranan Pembina Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik di SMAN 7 Manado


Tesis ini mengkaji upaya pembinaan akhlak yang dilakukan pembina
ekstrakurikuler terhadap peserta didik di SMA Negeri 7 Manado. Permasalahan yang
dibahas dalam tesis ini meliputi berbagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler PAI yang
dilaksanakan di SMA Negeri 7 Manado, faktor-faktor pendukung dan penghambat
kegiatan ekstrakurikuler PAI di SMA Negeri 7 Manado, serta upaya yang dilakukan
oleh pembina kegiatan ekstrakurikuler PAI dalam membina akhlak mulia peserta
didik di SMA Negeri 7 Manado.
Untuk membahas permasalahan yang diajukan tersebut, dilakukan
pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara
dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, pembina kegiatan ekstrakurikuler PAI, Kepala Tata Usaha dan peserta
didik. Data yang dikumpulkan kemudian diolah melalui tiga tahap yakni reduksi
data, display data, dan verifikasi data, lalu ditarik kesimpulan dan dianalisis secara
kualitatif. Untuk mengkaji permasalahan dalam tesis ini, digunakan pendekatan
interdisipliner, yaitu pendekatan teologis-normatif, pendekatan pedagogis,
pendekatan psikologis, dan pendekatan sosiologis.
Setelah mengadakan analisis terhadap data yang diperoleh, hasilnya
menunjukkan bahwa terdapat 11 bentuk pengembangan kegiatan ekstrakurikuler
PAI di SMA Negeri 7 Manado, yaitu Ibadah mingguan/Tazkir Jumat, Program
Belajar Membaca al-Qur’an, Mentoring, Tazkir/Pengajian, Peringatan Hari Besar
Islam, Kegiatan Ramadhan (Buka Puasa Bersama dan Pondok Ramadhan), Pesantren
Kilat, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), Pengembangan Kreatifitas Peserta
Didik (Majalah Dinding, Teater, Band Islam), Bakti Sosial, dan Wisata Dakwah.
Guna mengatasi berbagai faktor penghambat, pembina melakukan beberapa upaya
dalam menanamkan dan membangkitkan keyakinan beragama, menanamkan etika
pergaulan baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkunganxiii
sekolah serta menanamkan kebiasaan yang baik berupa kedisiplinan, tanggungjawab,
melakukan hubungan sosial dan melaksanakan ibadah ritual. Dengan kegiatankegiatan tersebut pembina berupaya membentengi peserta didik dari pengaruh
negatif pergaulan di kota Manado.
Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Berbagai bentuk kegiatan
ekstrakurikuler PAI tersebut perlu dikembangkan dengan program konkrit berkaitan
dengan metode, materi dan evaluasi. 2) Struktur ROHIS yang ada di bawah OSIS
perlu dijadikan sebagai sebuah lembaga tersendiri agar semakin tercipta kerjasama
dan keterpaduan antara kepala sekolah, pembina ROHIS, orang tua dan masyarakat
dalam proses pembinaan akhlak mulia secara umum. 3) Dukungan orang tua dalam
bentuk partisipasi aktif pada setiap kegiatan ekstrakurikuler PAI hendaklah sejalan
dengan program pembinaan yang dilakukan pembina, terutama keteladanan dan
pengawasan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Perlu adanya jaringan dan
upaya kerjasama dengan ROHIS atau lembaga sejenis yang ada di SMA/SMK di
Kota Manado bahkan Provinsi Sulawesi Utara untuk meningkatkan dan
memberdayakan segenap potensi yang ada.
Supriadi - Personal Name
2X7
2X7
Text
Indonesia
PENDIDIKAN ISLAM
2011
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...