Detail Cantuman Kembali
TESIS:POLA PENGEMBANGAN GURU PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MANADO ( STUDY TERHADAP PROSEDUR, TEHNIK, FAKTOR PENGHAMBAT DAN SOLUSINYA)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pola Pengembangan Guru pada
MTsN Manado, Study terhadap Prosedur, Tehnik, Faktor Penghambat dan, Solusinya
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan: (1)
bagaimana prosedur pengembangan guru yang dilakukan oleh MTsN Manado, (2)
Teknik-teknik pengembangan yang diterapkan pada MTsN Manado , (3) Faktor apa saja
yang menjadi pendukung dan penghambat serta solusi pelaksanaan pengembangan
guru pada MTsN Manado.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian
studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah: (1) pengamatan berperan serta,
(2) wawancara mendalam, (3) studi dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti
sendiri, dilengkapi dengan: pedoman waancara, tape recorder, kamera, foto dan catatan
lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
(1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan kategoriasasi,
(4) penarikan kesimpulan temuan.
Dari hasil analisis data pada latar penelitian diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: (1) Dari proses yang ada pada latar penelitian, terlihat prosedur yang sederhana
dalam proses pengembangan SDM guru khususnya dalam forum MGMP. Tahapan
dalam prosedur tersebut adalah: (a) tahapan penilaian kebutuhan (need assessment),
(b) perencanaan, dan pelaksanaan pengembangan melalui MGMP, (c) tahapan evaluasi,
melalui supervisi kelas. (2) ada beberapa teknik pengembangan yang telah diterapkan
dalam proses pengembangan guru yaitu: (a) metode ceramah, demonstrasi, dan tutor
sebaya antara sesama guru yang diimplementasikan dalam forum MGMP madrasah baik
secata umum maupun khusus. (b) studi lanjut S2 bagi para guru baik dengan jalur
beasiswa maupun nonbeasiswa. (3) terdapat faktor pendukung pengembangan guru
seperti : a) dukungan pemerintah yaitu, Kementerian Agama baik pusat maupun daerah
dalam usaha peningkatan sumber daya guru. (b) adanya sarana penunjang pelatihan
seperti laboratorium, aula sebagai tempat pelaksanaan pelatihan. (4) Terdapat masalah
terkait dengan guru yang harus meninggalkan jam mengajar bila mengikuti pelatihan
atau penataran. ”Keterpaksaan” meninggalkan jam pelajaran saat harus mengikuti
pelatihan. Namun hal telah diantisipasi dengan menugaskan guru yang lain yang lowongxii
untuk mengggantikan. Dengan demikian efek samping dari kegiatan pengembangan
guru di MTs Negeri Manado telah terselesaikan dengan solusi tersebut.
Berdasarkan konklusi di atas, maka disarankan kepada pihak MTsN Manado:
(1) program pengembangan yang selama ini dilakukan dalam rangka peningkatan
kualitas guru sudah baik, dengan demikian hal itu perlu dipertahankan dan kembangkan
demi kelangsungan pembinaan sumber daya guru, sehingga akan terwujud madrasah
yang handal, (2) hendaknya pengembangan direncanakan dan kemudian rencana
program tersebut dicantumkan secara formal pada program kerja madrasah yang
merupakan hasil rapat kerja, sehingga ada arah yang jelas yang akan dicapai dalam
rangka pengembangan SDM, (3) hendaknya faktor-faktor pendukung yang ada pada
MTsN Manado dapat diberdayakan seefektif mungkin sehingga dapat memberi
sumbangsih yang signifikan terhadap pengembangan guru madrasah. Selanjutnya
pimpinan beserta guru harus berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir dan
mencarikan solusi yang kreatif terhadap kendala yang dihadapi.
Rikson Hasanati - Personal Name
2X7
2X7
Text
Indonesia
PENDIDIKAN ISLAM
2010
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...