Detail Cantuman Kembali
TESIS:Al-Qasa>mah Perspektif Hadis Nabi (Kajian Maud}u>‘i> Terhadap Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan)
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana perspektif hadis Nabi
tentang al-qasa>mah (sumpah khusus dalam pembuktian tindak pidana pembunuhan).
Deskripsi tersebut terlahir dari berbagai fenomena kejahatan yang banyak, semakin
meluas, mengancam jiwa dan kehidupan masyarakat, khususnya yang terkait dengan
tindak pidana pembunuhan. Asumsi yang mendasari peneliti bahwa maraknya kasus
pembunuhan yang pelakunya belum teridentifikasi sedangkan ada nyawa yang
terbuang sia-sia tanpa penyelesaian yang jelas. Olehnya itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kualitas hadis-hadis tentang al-qasa>mah, kemudian menjelaskan
makna yang terkandung di dalamnya dan bagaimana urgensi dan implikasi al-qasa>mah
dalam hadis Nabi.
Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode maud}u>‘i>/tematik. Adapun
jenis penelitian yaitu penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan
pengumpulan data dengan memakai metode takhri>j al-h}adi>s\, kemudian melakukan
kritik sanad dan matan. Pendekatan yang digunakan bersifat holistik dan
multidisipliner karena mencakup pendekatan teologis, filosofis dan historis,
sedangkan teknik interpretasinya meliputi tekstual, intertekstual dan kontekstual.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lafal al-qasa>mah dan lafal yang
semakna dengannya (istah}laf dan yami>n) dalam hadis sebanyak 78 kata. Dari 78
kata, peneliti melakukan kritik hadis terhadap empat macam hadis saja yang
kesemuanya s{ah{i>h{ kecuali riwayat ‘Amr bin Syu‘aib. Kandungan hadisnya dapat
dirumuskan dalam empat bagian. Pertama;al-qasa>mah telah diaplikasikan pada
zaman jahiliyah yang kemudian menjadi salah satu syariat setelah Islam datang.
Kedua; al-qasa>mah hanya diberlakukan dalam tindak pidana pembunuhan dengan
ketentuan-ketentuan tertentu. Ketiga; hukum yang ditetapkan berdasarkanalqasamah adalah kisas dan diat. Keempat; al-qasa>mah disyariatkan dalam rangka
pemeliharaan jiwa sehingga nyawa tidak melayang sia-sia tanpa proses penyelesaian.
Al-qasa>mah dapat menjadi alternatif khusus pembuktian tindak pidana pembunuhan
karena terkadang mekanisme pembuktian lainnya secara utuh belum mampu
menyelesaikan perkara pembunuhan, khususnya yang pelakunya belum
teridentifikasi.
Al-qasa>mah yang dijadikan alternatif khusus pembuktian tindak pidana
pembunuhan seharusnya mampu menyelesaikan perkara pembunuhan yang proses
identifiaksi pelakunya masih samar-samar, sehingga peran penegak hukum sangat
penting dalam mengawal suatu kasus pembunuhan.
M. Salahuddin Almauludi - Personal Name
2X1
2X1
Text
Indonesia
ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR
2017
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...