Detail Cantuman Kembali
TESIS:Pengaruh Isra>iliya>t dalam Tafsi>r Al-Qurt}ubi>(Studi terhadap Kisah Nabi Adam a.s.)
Tesis ini bertujuan untuk mencari materi isra>iliya>t yang terdapat
dalam tafsi>r al-Qurt}ubi> sekaligus mengungkap pengaruhnya dalam
pembentukan pemahaman keagamaan masyarakat Islam.
Penelitian ini bersifat kajian kepustakaan (library research) dalam arti
seluruh bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian, baik primer dan
sekunder, bersumber dari referensi tertulis yang berkaitan dengan topik yang
dibahas. Karena kajian yang akan dilakukan menyangkut tentang Isra>iliya>t
dalam tafsi>r al-Qurtubi>, maka rujukan utamanya adalah kitab tafsi>r al-Qurt}ubi>
itu sendiri.
Di samping itu, penelitian ini juga bersifat deskriptif. Olehnya itu,
dalam pelaksanaannya digunakan metode sebagai berikut: (1). Studi Teks
(Dira>sah Lafzi>yah) yaitu mengkaji ayat-ayat Alquran, serta hadis-hadis yang
berhubungan dengan kisah yang menjadi penafsir ayat tersebut, (2). Studi
Perbandingan (Dira>sah Muqa>ranah) yaitu membandingkan antara pelbagai
pendapat mufassirin dengan melihat persamaan dan perbedaannya disertai
alasan., dan (3). Studi Historis (Dira>sah Ta>rikhi>yah) yaitu berusaha
menelusuri dan merekonstruksi jejak sejarah pada kisah isra>iliya>t yang terkait
dengan pembahasan.
Karena kajian ini adalah kajian tafsir, maka ia termasuk ke dalam
kajian kualitatif, maka data-data yang diperlukan juga adalah data-data
kualitatif. Data tersebut berupa. (1) ayat Alquran, (2) hadis\ dan sunnah nabi,
(3) as\ar sahabat, (4) pendapat-pendapat ulama, (5) fakta sejarah di masa
turunnya Alquran, (6) pengertian bahasa dan lafaz Alquran, (7) kaidah-kaidah
bahasa, (8) kaidah-kaidah istinbat, dan (9) teori-teori ilmu pengetahuan. Oleh
karena data primer dan sekunder sebagian besar berbahasa asing terutama
bahasa Arab maka digunakan dua cara penerjemahan yaitu:
Tarjamah h}arfiyah, yaitu pola penerjemahan yang sedapat mungkin
menyesuaikan dengan struktur dan makna kata atau kalimat aslinya tanpa
mengadakan perubahan dan memberikan penjelasan tambahan dalam
penerjemahan tersebut. Tarjamah tafsi>ri>yah, yaitu pola penerjemahan yangxiii
lebih menyesuaikan dengan struktur kalimat bahasa Indonesia dengan
mengadakan perubahan dan memberikan penjelasan tambahan dalam
penerjemahan tersebut.
Tehnik Penentuan sampel dalam penelitian ini digunakan random
sampling. Sehingga dari beberapa riwayat isra>iliya>t tentang kisah Adam a.s.
yang ditemukan hanya ada empat yang diangkat dalam pembahasan ini
sebagai sampel penelitian. Hal ini disebabkan karena dalam kesimpulan
sementara penulis riwayat-riwayat tersebut (riwayat isra>iliya>t yang tidak
dijadikan sampel) adalah mauqu>f.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: ditemukannya materimateri isra>iliya>t dalam tafsir al-Qurt}ubi> yang sejalan maupun tidak sejalan
dengan ajaran agama Islam. Riwayat isra>iliya>t tersebut memberikan pengaruh
positif dan negatif terhadap pemahaman masyarakat tentang Nabi Adam as.
Pemahaman negatif tersebut antara lain:
1. Penggambaran buruk terhadap pribadi Nabi Adam as.
2. Isra>iliya>t dalam tafsir al-Qurt}ubi> menafyikan keis}mahan Nabi Adam
as.
3. Isra>illiya>t dalam tafsir al-Qurt}ubi> menghilangkan kepercayaan umat
terhadap kes\iqahan dan keadilan Nabi Adam as.
4. Memberi kesan bahwa ajaran Islam tidak relevan lagi dengan
perkembangan zaman dan bertentangan dengan fakta sejarah.
5. Mampu memalingkan manusia dari maksud dan tujuan dikisahkannya
penciptaan Adam as. yang terkandung dalam ayat-ayat Alquran.
6. Isra>iliya>t dalam tafsir al-Qurt}ubi> dapat mengekang perkembangan dan
kemajuan pola pikir masyarat Muslim.
Ammar Munir - Personal Name
2X1
2X1
Text
Indonesia
ILMU TAFSIR DAN HADIS
2010
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...